Kupang (ANTARA News) - Bupati Manggarai, Christian Rotok, meminta warganya segera melapor melalui Radio Pemerintah Daerah (RPD) setempat apabila ada anggota keluarganya yang hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Ranaka, Kecamatan Wae Ri`i, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Minggu kemarin (22/1). "Ini merupakan pilihan terbaik guna memudahkan tim evakuasi melakukan pencarian di lokasi kejadian," katanya ketika dihubungi ANTARA melalui telepon genggamnya dari Kupang, saat sedang mengikuti Rapat Regional para Bupati se-Indonesia di Denpasar, Bali, Senin. Ia menambahkan, Wakil Bupati Manggarai, DR Deno Kamelus SH.MH memimpin langsung operasi pencarian mayat di Rongket, Desa Ranaka, sejak kejadian Minggu sore sekitar pukul 16.35 Wita yang mengakibatkan puluhan orang terkubur lumpur pada saat itu. Wakil Bupati Manggarai, DR Deno Kamelus SH.MH yang dihubungi melalui telepon genggamnya mengaku sedang berada di lokasi kejadian untuk memimpin langsung operasi pencarian mayat dibalik longsoran lumpur dan batu. "Kami barusan mendapatkan seorang mayat laki-laki berusia sekitar 50 tahun, tetapi belum diketahui identitasnya serta dua unit sepeda motor di lokasi kejadian," katanya menambahkan. Dengan ditemukannya seorang mayat laki-laki itu maka jumlah korban tewas yang sudah berhasil dievakuasi mencapai enam orang. Ia memperkirakan masih tercatat belasan orang yang terkubur hidup-hidup di dalam lumpur setelah mendengar keterangan langsung dari korban yang selamat pada Minggu malam di RSUD Ruteng di ibukota Kabupaten Manggarai.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006