New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia turun pada Jumat waktu setempat karena perlambatan tajam manufaktur di China, konsumen energi terbesar di dunia, dan langkah-langkah baru AS menuju pelepasan minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve.

Sentimen juga terpukul oleh data manufaktur suram di Inggris dan zona euro, dan gambaran yang hanya sedikit positif untuk Juni dari Amerika Serikat.

Harga patokan minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) atau minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile Exchange (NYMEX) turun 48 sen menjadi 94,94 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus turun 71 sen dari Kamis menjadi 111,77 dolar AS per barel.

"Pasar minyak menerima beberapa tekanan dari data PMI (Indeks Pembelian Manajer) China yang mengecewakan yang mengangkat kekhawatiran baru untuk perlambatan mendatang di ekonomi China," kata analis Sucden, Myrto Sokou.

Pertumbuhan aktivitas manufaktur China hampir terhenti pada Juni, dengan PMI resmi jatuh untuk ketiga bulan beruntun menjadi 50,9 pada Juni dari 52,0 pada Mei, data resmi menunjukkan.

Secara terpisah, HSBC China Manufacturing PMI jatuh ke terendah 11-bulan 50,1 pada Juni dari 51,6 pada Mei.

Meskipun perdagangan tentatif menjelang libur panjang akhir pekan AS 4 Juli, Andy Lipow dari Lipow Oil Associates mengatakan pelepasan stok minyak AS mendatang, bagian dari intervensi Badan Energi Internasional untuk memperlambat kenaikan harga, juga menekan harga.

"Sebelumnya pagi ini, pemerintah mengumumkan penghargaan untuk Strategic Petroleum Reserve (Cadangan Strategis Minyak) dan mereka akan menjual 30 juta barel minyak ke sejumlah penyuling dan pedagang," kata Lipow.

"Itu telah memberikan tekanan di pasar ... beberapa orang meskipun mereka tidak akan memiliki cukup tawaran dan jual kurang dari 30 juta barel."

"Di sisi lain, pasar saham rally karena berita manufaktur dan itu telah memberikan alasan orang untuk membeli minyak mentah menjelang akhir pekan," tambahnya.

Indeks Pembelian Manajer ISM untuk sektor manufaktur AS naik 1,8 persen pada Juni menjadi lebih baik dari perkiraan 55,3, dari 53,5 pada Mei.

Tapi itu terjadi setelah penurunan tajam tujuh persen pada Mei dari April, dan indeks Juni tetap jauh di bawah tingkat 60-plus yang dicapai dalam empat bulan pertama tahun ini.

Indeks pesanan baru ISM naik hanya 0,6 persen pada Juni, menunjukkan berlanjutnya kerapuhan di sektor ini.
(Uu.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011