Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 50 rumah warga yang umumnya pedagang di Pasar Tradisional Pannampu, Makassar, habis dilahap api saat hampir seluruh warga sedang terlelap tidur pada Minggu dinihari.

Berdasarkan pantauan di lapangan, api mulai membakar rumah warga pada Minggu sekitar pukul 02.00 WITA, diduga berasal dari rumah milik Arief salah seorang pembuat kursi yang tinggal di belakang Pasar Pannampu, Makassar.

Lurah Pannampu, H Ismail Abdullah yang ditemui di lokasi kejadian mengaku jika api yang menghanguskan sekitar 50 warga itu dimulai dari rumah Arief, kemudian merembet ke rumah warga lainnya.

Kebakaran tersebut menghanguskan rumah penduduk di RT 05, RW 06 Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar.

"Kami belum mengetahui apa penyebab kebakaran itu karena kami bersama petugas kepolisian masih melakukan pendataan dan penyelidikan. Penyebab kebakaran itu kami serahkan ke kepolisian," ujarnya.

Ia mengaku jika kebakaran yang terjadi di bagian utara Pasar Pannampu itu tidak sampai ke Pasar Pannampu karena adanya pembatas jalan. Ratusan warga yang panik berusaha memadamkan api. Beruntung karena 11 unit armada Dinas Pemadam Kebakaran mampu menguasai api.

"Api tidak sampai ke pasar karena warga secara bergotong royong berusaha menguasai api. Ditambah lagi petigas dari Dinas Pemadam Kebakaran sigap sehingga api tidak meluas, padahal api berada di kawasan padat penduduk," katanya.

Akibat kebakaran itu, sebanyak 100 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya. Ia juga belum bisa menaksir berapa total kerugian yang dialami warga, namun ia menduga kerugian bisa mencapai sekitar Rp1 miliar.

"Kami menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak kepolisian karena kami belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kebakaran. Mengenai taksiran awal, kerugian bisa saja mencapai Rp1 miliar dengan jumlah rumah yang terbakar sekitar 50 unit," tutur alumni IPDN tersebut.(*)

(T.KR-MH/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011