Paris (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Seorang pasien berusia 78 tahun meninggal akibat infeksi turunan E. coli di Bordeaux, Prancis tenggara, sebelum Sabtu fajar, dan tercatat sebagai kematian pertama semacam itu di Prancis sejak wabah tersebut merebak.

Menurut lembaga kesehatan regional, wanita itu berada di bawah perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Bordeaux sejak 24 Juni, namun turunan E. Coli terdeteksi pada dirinya berbeda dari nilai penyebab kematian di Jerman.

Tujuh orang masih dirawat di rumah sakit di Bordeaux setelah menderita sindrom uremik hemolitik. Mereka mulai merasa kesehatannya memburuk setelah makan sayuran yang terkontaminasi bakteri tersebut di sebuah pusat hiburan lokal, kata harian Prancis, Le Figaro.

Dilihat dari analisis lengkap untuk enam dari mereka, maka para pasien itu dikonfirmasi terinfeksi oleh turunan Escherichia "O104" E., sama yang membunuh pasien wanita berusia 78 tahun tersebut.

Namun demikian, Le Figaro juga melaporkan kutipan dari lembaga kesehatan Prancis itu bahwa kondisi pasien lainnya sekarang "stabil".

Wabah E. coli telah menewaskan lebih dari 50 orang di Eropa sejak yang pertama kali dilaporkan pada awal Juni 2011.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011