Jakarta (ANTARA News) - Dian Yudha Negara dan Randy Lester Samu tidak dapat menahan rasa haru ketika puluhan teman-teman sealmamater dari Institut Teknologi Bandung bernyanyi untuk mendukung keduanya di ruang persidangan di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa.

Randy dan Dian, alumni ITB yang didakwa menjual iPad secara ilegal via dunia maya, hanya bisa tercenung ketika lebih dari 50 alumni ITB dari berbagai angkatan dan jurusan yang hadir di ruang sidang menyanyikan lagu 'Mentari', lagu yang menjadi simbol kebersamaan anak-anak ITB ketika mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK).

"Ini adalah lagu perjuangan, kami biasa menyanyikannya ketika masa ospek dulu," kata Sriwahyuni, alumni ITB 1988, yang menjadi kordinator dukungan alumni ITB bagi Randy dan Dian.

Menurut Sriwahyuni mereka datang mendukung kedua temannya di pengadilan dengan harapan agar kedua rekan sealmamaternya itu ditangguhkan penahanannya dan akhirnya dibebaskan.

"Kasihan mereka punya pekerjaan dan keluarga yang membutuhkan mereka," kata Sriwahyuni.

Dan harapan para alumni ITB itu tampaknya tidak sia-sia, karena di penghujung persidangan, Majelis Hakim yang diketuai Hakim Sapawi memutuskan untuk menangguhkan penahanan keduanya.

"Mentari", judul lagu yang dinyanyikan Sriwahyuni dan kawan-kawan sebelum persidangan itu merupakan lagu ciptaan 'Abah' Iwan Abdurrahman. Liriknya antara lain berbunyi:

Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
Berlapis pagar duri sekitarku
Tak satu pun yang sanggup menghalangiku
Menyala di dalam hatiku

Hari ini hari milikku
Juga esok masih terbentang
Dan mentari kan tetap menyala
Di sini di dalam hatiku.

(Ber/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011