Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yasin Kara menyatakan fraksi PAN menyetujui penggunaan hak angket DPR RI terhadap kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah. Dalam pemandangan fraksi pada rapat paripurna DPR RI, yang dipimpin wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Selasa, Fraksi PAN menyatakan bahwa komisi VI DPR RI sebelumnya telah menolak kebijakan impor beras tersebut. "Tetapi pemerintah tetap jalan terus dengan impor beras, sehingga aspirasi DPR tidak diperhatikan oleh pemerintah," katanya. Dengan kebijakan impor beras itu, menurut Fraksi PAN, kerja keras petani selama ini tidak dihargai dan hal ini dapat berdampak pada produksi beras nasional yang terus merosot. Fraksi PAN juga berpendapat, bahwa masyarakat harus memberantas korupsi dalam berbagai bentuk dan hak angket DPR merupakan bagian dari upaya untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Menurutnya, integritas DPR saat ini dipertaruhkan dalam menentukan hak angket impor beras, sehingga dari berbagai pertimbangan yang ada, fraksi PAN akhirnya menyetujui untuk penggunaan hak angket DPR atas kebijakan impor beras. Pandangan fraksi PAN itu merupakan bagian dari agenda rapat paripurna yang menjadwalkan pandangan ke-10 fraksi DPR RI mengenai hak angket impor beras. Fraksi PAN mendapat giliran yang pertama untuk mengungkapkan pandangannya, dan setelah ke-10 fraksi di DPR diberi kesempatan, pimpinan DPR akan mengambil keputusan mengenai diajukannya hak angket atas impor beras kepada pemerintah. Jika tidak diperoleh kesepakatan mengenai hak angket ini oleh semua fraksi, pimpinan rapat paripurna akan mengambil jalan voting untuk memutuskan disetujuinya hak angket impor beras atau tidak. Sebelumnya, hak angket impor beras telah diajukan oleh 108 anggota dewan dari lintas fraksi kecuali anggota fraksi Partai Golkar dan fraksi Partai Demokrat. Menurut perhitungan yang ada dari 547 total suara di DPR dukungan terhadap pengajuan hak angket impor beras akan diperoleh dari fraksi PDIP 100 suara, F-PAN 52 suara, F-PKS 45 suara, F-PPP 38 suara dan FKB 15 suara.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006