memotret bunga itu menggunakan kamera ponsel, dan menunjukkan kepada warga yang mengetahui bahwa itu bunga bangkai....
Padangpariaman (ANTARA News) - Warga menemukan bunga bangkai raksasa jenis titan arum (Amorphpophallus titanium, Linn) di kawasan hutan Koto Hilalang Utara, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar.

Penelusuran ANTARA ke lokasi, Kamis, bunga bangkai setinggi dua meter tersebut dalam kondisi layu dan kuncup yang tumbuh di lereng bukit.

Warga setempat, Ananda (15) bersama temannya, Ade (15) mengaku tak sengaja menemukan bunga itu sepekan lalu saat mencoba menyusuri bebukitan di hutan itu.

"Ketika itu bunga ini mekar kembang, pucuk seperti mahkota kerucut ini tegak ke atas tingginya kira-kira dua meter," ujar Ananda.

Ananda bersama Ade kemudian memotret bunga itu menggunakan kamera ponsel, dan menunjukkan kepada warga yang mengetahui bahwa itu bunga bangkai.

Meskipun layu, bau busuk bunga tersebut masih tercium, bahkan saat kelopak dibuka, terdapat banyak serangga dan ulat di dalamnya.

Kelopak bunga itu tepiannya berwarna jingga, badan bunga bewarna hijau muda beserta mahkota, namun saat layu warnanya cokelat seperti mati.

Ketua Pemuda Desa Koto Hilalang Utara, Mudawar Piliang, yang ikut terjun ke lokasi mengaku bunga itu baru kali ini ditemukan masyarakat.

Bentuknya yang mencolok menarik perhatian sejumlah petani kayu manis yang mengambil kulit kayu manis hingga ke dalam hutan.

Koto Hilalang Utara terletak di bagian utara Kabupaten Padangpariaman, jaraknya sekitar 27 kilometer dari Kota Pariaman.

Sedangkan menempuh lokasi penemuan bunga bangkai tersebut, hanya dapat menggunakan roda dua sejauh 1,5 kilometer, diteruskan dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer melewati lereng terjal.

Informasi dihimpun, bunga bangkai raksasa seperti yang ditemukan ditetapkan sebagai flora identitas (maskot) provinsi Bengkulu.

Bunga bangkai raksasa menjadi lambang Botanische Garten Bonn, Jerman, merupakan bunga endemik Sumatra sebagai lambang kebun raya tersebut. 
(ANT)



Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011