Puruk Cahu (ANTARA News) - Seorang anggota TNI-AD yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) ditemukan tewas di Desa Tumbang Naan, Kecamatan Sumber Barito, di pedalaman Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Informasi yang dihimpun ANTARA di Puruk Cahu, Rabu, menyebutkan, anggota Koramil 1013-011 Tumbang Kunyi, bernama Serka Faturahman itu tewas diduga karena aksi pengeroyokan oleh sekelompok orang. Jenazah Faturahman ditemukan di Desa Tumbang Naan pada Senin (23/1) pagi sekitar pukul 06.00 Wib dengan tubuh penuh memar bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala dan pelipis kanan. Korban ditemukan oleh seorang warga desa dalam posisi tertelantang di depan rumah seorang warga. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (22/1) malam sekitar pukul 18.00 WIB korban diduga bersama tujuh orang pemuda warga desa setempat sedang menggelar minuman keras buatan lokal (anding) di rumah seorang warga yang diketahui bernama Armentin. Setelah beberapa jam santai di rumah warga itu korban bersama tujuh orang pemuda itu membubarkan diri pulang ke tempat masing-masing. Namun tanpa diketahui kejadian dan motifnya korban pada Senin (24/1) pagi sudah ditemukan menjadi mayat dengan tubuh penuh luka memar di depan rumah Artimen. "Korban sebelum ditemukan tewas sedang santai bersama sekelompok pemuda sambil minum anding," kata Perwira Penghubung Koramil 1013-07 Puruk Cahu, Kapten Sagala kepada wartawan. Setelah kejadian itu ada tiga orang pemuda bernama Samo, Samad dan Iring sudah tidak berada di desa itu lagi dan diduga korban di keroyok orang tersebut dan kini dalam penyelidikan pihak Polres Murung Raya. Mayat korban kemudian dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Puruk Cahu untuk mendapat visum dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Muara Teweh. Penjemputan mayat korban dari desa Tumbang Naan kecamatan Sumber Barito langsung di pimpin Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Art Carlo TP Manurung. "Motif pembunuhan ini masih belum diketahui dan pihak kepolisian sedang turun melakukan penyelidikan," kata Carlo Manurung. Jenazah korban yang meninggalkan tiga orang anak dan satu istri tiba di Muara Teweh pada Selasa (24/1) malam sekitar pukul 19.00 Wib di rumah duka di komplek TNI-AD Kodim 1013/MTW dan dimakamkan dipemakaman umum kelurahan Lanjas pada Rabu (25/1) pagi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006