Palembang (ANTARA News) - Indonesia SEA Games Organization Commitee (InaSOC) memastikan pertandingan Piala ASEAN Football Federation Under-23 pada 26-27 Juli 2011, batal dilaksanakan di Palembang, karena stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sedang direnovasi, kata Wakil Direktur InaSOC, H Muddai Madang .

"Saya pastikan Piala AFF U-23 batal digelar di Palembang dan akan dialihkan ke Jakarta," ujar Muddai di Palembang, Rabu malam.

Dia menerangkan, saat ini Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sedang dibenahi untuk persiapan acara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI, 11-22 November 2011 nanti.

"Stadion Jakabaring saat ini sedang direnovasi, jika menunggu ajang Piala AFF selesai, takutnya tidak akan selesai. Untuk kepentingan yang lebih besar, lebih baik pertandingan dipindahkan ke Jakarta," ujar dia pula.

Lagi pula, menurut Muddai, Provinsi Sumsel sebagai penyelenggara upacara pembukaan dan penutupan SEA Games membutuhkan konsentrasi penuh dalam menyiapkan diri.

"Nantinya jika harus menyelenggarakan Piala AFF juga, malah membuat panitia daerah tidak fokus dalam menyiapkan acara pembukaan dan penutupan SEA Games," ujar Muddai.

Menurut dia, meskipun ajang Piala AFF tidak sebesar SEA Games, tapi dipastikan akan menyedot perhatian masyarakat.

"Ajang Piala AFF U-23 memang hanya dijadikan ajang pemanasan bagi negara-negara Asia Tenggara sebelum benar-benar berlaga pada SEA Games, tapi yang namanya pertandingan sepak bola tentu akan mengundang banyak penonton," kata dia.

Padahal untuk kepentingan acara pembukaan dan penutupan SEA Games ke-26 di Palembang, beberapa bagian Stadion Jakabaring harus disterilkan untuk kepentingan renovasi.

"Stadion Jakabaring seusai renovasi akan benar-benar disterilkan dari kegiatan apa pun, kecuali untuk latihan para pengisi acara. Sumsel akan menyulap stadion seperti baru lagi," kata Muddai yang juga Ketua Umum KONI Sumsel ini pula.

Stadion Jakabaring saat ini sedang dilakukan pengecatan, perbaikan bangku penonton, dan pembuatan taman-taman baru di sekitar stadion.

Sejak awal stadion berkapasitas 33 ribu penonton ini, tidak merombak secara total bangunan yang sudah ada, tapi hanya memperbaiki bagian-bagian yang rusak saja. (ANT037/B014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011