Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) belum memutuskan pengganti Deputi Gubernur Budi Rochadi yang meninggal dunia di New York pada Senin (11/7) lalu.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution saat ditemui di Jakarta Kamis menjelaskan bahwa sekarang posisi tersebut lowong karena apabila diputuskan, penggantinya nanti hanya menyambung periode jabatan almarhum yang sebenarnya akan berakhir November mendatang.

"Pak Budi almarhum sebenarnya akan berakhir periode November nanti. Oleh karena itu, kalau kita proses pergantiannya sekarang, menurut Undang-Undang BI penggantinya hanya menyambung periodenya Pak Budi," ujarnya.

Ia mengatakan BI akan memilih Deputi Gubernur bidang sistem pembayaran maupun pengaturan dan pengawasan Badan Perkreditan Rakyat (BPR) yang baru pada November mendatang.

"Kalau sekarang begitu terpilih baru dua bulan sudah habis, oleh karena itu kita memilih nanti saja proses penggantinya pada waktu sudah habis," ujar Darmin.

Darmin mengatakan pengajuan nama pengganti almarhum Budi Rochadi akan dilakukan pada dua bulan sebelum pemilihan, untuk disetujui oleh Presiden dan dilakukan uji kelayakan dan kepantasan oleh DPR.

"Nanti Gubernur mengajukan beberapa nama ke Presiden, dan Presiden bisa mengajukan langsung ke DPR untuk menambah atau mengurangi, untuk kemudian nanti di fit and proper," ujarnya.

Sementara ini, posisi Deputi Gubernur yang lowong tersebut akan dirangkap oleh anggota Deputi Gubernur yang lain dan kemungkinan yang terpilih adalah Ardhayadi.

"Sudah kita bicarakan dengan anggota Dewan Gubernur yang ada, kita kan masih ada enam lagi, kita bagi saja, yang paling sedikit tugasnya dan memang paling mungkin adalah Pak Ardhayadi," ujar Darmin.

Budi Rochadi yang menjabat Deputi Gubernur BI sejak Januari 2007 meninggal dunia di New York Senin (11/7) sekitar pukul 18.30 waktu setempat atau pukul 6.30 WIB saat menghadiri International Banknote Conference dan diskusi dengan Fed Reserve Newyork dan Bank Of New York mengenai Cash Handling.

Jenazah Budi Rochadi dimakamkan di pemakaman umum San Diego Hills, Cikarang.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011