Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Korea Selatan mendirikan Pusat Kebudayaan Korea di kawasan SCBD, Equity Tower lantai 17 Jakarta, pada 18 Juli 2011, yang bertujuan memperkenalkan budaya dan memperluas budaya pop setempat yang sedang melanda Indonesia.

"Pusat Kebudayaan Korea di Jakarta dibangun dengan tujuan memperkenalkan budaya Korea dan memperluas Hallyu yang sedang melanda Indonesia," demikian siaran pers Kedutaan Besar Korea Selatan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pusat kebudayaan ini nantinya akan menjadi tempat pelayanan informasi tentang Korea Selatan sehingga dapat menghilangkan dahaga atas informasi budaya bagi orang-orang yang haus akan informasi tentang Korea.

Direktur Pusat Kebudayaan Korea Selatan, Kim Hyun Ki dalam siaran pers itu mengatakan pusat kebudayaan diharapkan dapat menjadi pengobat rindu bagi warga Korea di Indonesia serta dapat menjadi wadah bagi warga Indonesia dan Korea untuk memadukan budaya.

Mengenai desain interiornya, Kim menjelaskan akan menyatukan motif-motif tradisional untuk memberikan gambaran Korea yang modern dan dinamis.

"Di area resepsionis terdapat pajangan yang dipamerkan sebagai barang-barang kebudayaan, kemudian dibagian belakang area resepsionis terdapat TV berukuran besar, sehingga akan membuat pengunjung merasakan atmosfer budaya modern dan tradisional," jelasnya.

Kim menambahkan, untuk segi fasilitas nantinya akan disediakan perpustakaan, ruang multimedia, dan ruang serba guna. Perpustakaan akan menyediakan koleksi buku sebanyak 1500 eksemplar yang berhubungan dengan Korea serta para pengunjung perpustakaan dapat menonton film, drama, dan DVD para Artis Korea.

Di Ruang Multimedia, melalui TV berukuran besar dapat menyaksikan siaran secara langsung dari Korea dan menyaksikan slide foto-foto yang berkaitan dengan Korea.

Terakhir, ruang serba guna yang luasnya sebesar 200 meter persegi, dapat digunakan untuk menyelengarakan pameran dan pertunjukan skala kecil, serta dapat digunakan untuk jamuan kecil dan pemutaran film Korea.(*)

(M-TRF/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011