Jakarta (ANTARA) - Seorang pengunjuk rasa melompat ke lapangan dan menyela permainan pada babak penting final tunggal putra Australian Open antara petenis nomor dua dunia asal Rusia Daniil Medvedev dan Rafa Nadal dari Spanyol di Melbourne Perk, Minggu.

Petugas keamanan segera membuat perisai manusia di sekitar para pemain sementara beberapa petugas lainnya menyeret orang tersebut, yang tampaknya membawa spanduk bertuliskan "hapuskan penahanan pengungsi," keluar dari lapangan di Rod Laver Arena.

Dikutip dari Reuters, kejadian tersebut terjadi ketika Nadal berusaha menyelamatkan break point saat melakukan servis pada kedudukan 5-3 di set kedua. Orang tersebut jatuh dengan canggung dari tribun di belakang ujung lapangan Medvedev, menghentikan permainan selama beberapa menit.

Baca juga: Nadal berupaya mengubah yang mustahil menjadi kenyataan
Baca juga: Fakta final Australian Open 2022: Rafael Nadal vs Daniil Medvedev

Petenis Spanyol, yang mengejar gelar Grand Slam ke-21, itu kemudian kehilangan gim dan set kedua pada tiebreak.

Pada awal bulan ini, pengunjuk rasa mengkritik kebijakan suaka Australia yang keras ketika petenis no.1 dunia Novak Djokovic ditahan di sebuah hotel detensi imigrasi setelah visanya dicabut setibanya di Melbourne.

Pria Serbia itu akhirnya dideportasi dari negara tersebut setelah pengadilan menguatkan keputusan pemerintah untuk membatalkan visanya, mengakhiri hari-hari drama tentang aturan masuk COVID-19 Australia dan statusnya yang tidak divaksinasi.

Baca juga: Barty akhiri 44 tahun penantian tuan rumah Australian Open
Baca juga: Krejcikova dan Siniakova juara ganda putri Australian Open
Baca juga: Kyrgios dan Kokkinakis juarai ganda putra Australian Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022