Kendati sungai Kalsel saat ini cukup tercemar, saya jamin tidakakan berpengaruh terhadap kualitas air PDAM.
Banjarmasin (ANTARA News) - Pencemaran sungai di Kalimantan Selatan akibat air raksa dan sampah rumah tangga menyebabkan biaya pengolahan air baku PDAM Bandarmasih Banjarmasin Kalimantan Selatan naik hingga 30 persen.

Kepala PDAM Bandarmasih Banjarmasin Muslih, di Banjarmasin, Selasa mengatakan, saat ini tipe air baku di Kalsel masuk katagori tipe C dari yang seharusnya tipe A.

Kenapa katagori C karena tingkat pencemaran yang cukup tinggi, sehingga perlu pengolahan ekstra untuk layak dikonsumsi sebagai air minum maupun untuk kebutuhan lainnya.

"Kendati sungai Kalsel saat ini cukup tercemar, saya jamin tidakakan berpengaruh terhadap kualitas air PDAM," katanya.

Hanya saja, tambah dia, pihaknya harus ekstra untuk melakukan pengolahan dan penyaringan hingga dinyatakan layak sampai ke konsumen, kondisi tersebut jauh berbeda bila tipe air bakunya adalah tipe A yang biaya pengolahan akan jauh lebih murah dan mudah.

Tentang keluhan Dinas PU Kalsel bahwa galian pipa PDAM yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan jalan, Muslih mengatakan, bahwa setiap kali menggali pihaknya langsung mengembalikan kondisi jalan seperti semula.

Hanya, tambah dia, kondisi struktur tanah di Banjarmasin merupakan tanah gambut, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan jalan bekas galian menjadi padat.

Menurut dia, seringnya terjadi kebocoran pipa di Banjarmasin akibat kondisi jalan yang tidak mampu lagi menahan beban di atasnya.

"Banyak angkutan yang melebihi batas beban jalan, akibatnya kondisi tersebut sering merusak jalan dan jaringan pipa PDAM," katanya.

Saat ini, kata dia, tingkat kebocoran PDAM di Kalsel mencapai 28 persen. Kendati tinggi, masih dalam batas-batas kebocoran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Mengantisipasi hal tersebut, kata dia, pihaknya akan melakukan penggantian pipa yang rawan bocor kendati saat ini kondisi pipa PDAM Banjarmasin 95 persen masih layak pakai.

Menekan biaya produksi, tambah dia, pihaknya berharap air baku tidak hanya mengandalkan dari sungai, tetapi juga bisa mengambil dari irigasi Waduk Riam Kanan yang kondisi airnya relatif lebih baik.

Distibusi air PDAM di Banjarmasin sendiri sebenarnya tidak terlalu lancar. Di beberapa tempat, seperti kawasan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, air dari PDAM sering macet.

Beberapa kawasan lain di Kecamatan Banjarmasin Utara, seperti Alalak, Kuin, dan Kayu Tangi, air dari PDAM hanya lancar pada malam hari.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011