Banjarmasin (ANTARA) - Penyebaran virus COVID-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terus menunjukkan kenaikan signifikan, setelah ada kenaikan 68 kasus baru.

Dari laporan Dinkes Kalsel pada 2 Februari 2022 ini, ada penambahan 68 kasus di seluruh provinsi.

Adanya penambahan cukup signifikan dari hari sebelumnya, pada Selasa (1/2), yakni, sebanyak 48 kasus, hari ini naik menjadi 68 kasus, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Rabu.

"Ya, ada kenaikan signifikan, semoga semuanya meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Banjarmasin makin naik hingga mencapai angka 101

Baca juga: Dinkes: COVID-19 di Banjarmasin meningkat, tapi bukan Omicron


Menurut dia, pemerintah kota melalui Satgas COVID-19 terus melakukan upaya pencegahan agar tidak makin meningkat lagi kasus COVID-19 dengan meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan.

"Kita minta semua anggota masyarakat kembali ketat pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun," ujarnya.

Naiknya kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin itu tidak terindikasi varian baru Omicron. "Belum ada laporan Omicron," tuturnya.

Kasus aktif COVID-19 di Kota Banjarmasin hingga sudah sebanyak 247 orang, dengan demikian total kasus COVID-19 selama pandemi ini di Kota Banjarmasin sebanyak 16.129 kasus.

Sementara itu yang sudah sembuh sebanyak 15.339 orang dan meninggal dunia sebanyak 544 orang.

Saat ini juga dilaporkan, sejumlah siswa SMP di Kota Banjarmasin juga terpapar COVID-19, hingga ada empat SMP yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM).*

Baca juga: Banjarmasin terkendala stok percepat vaksinasi anak usia 6--11 tahun

Baca juga: Bank Kalsel serahkan 2 ribu paket sembako dukung vaksinasi lansia


Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022