Medan (ANTARA News) - Sekitar 15 Pewushu Shaolin asal China unjuk kebolehan di Medan, Selasa malam yang digelar dalam rangka 20 tahun hubungan dialog China - Asean dan 60 Tahun persahabatan hubungan diplomatik Indonesia - China.

Berbagai atraksi pewushu-pewushu dari kuil Shaolin Provinsi Henan, China tersebut berhasil memukau para pengunjung, termasuk diantaranya Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Wali Kota Medan Rahudman Harahap, anggota DPD dari Sumut Rahmad Syah dan Parlindungan Purba.

Berbagai jurus mereka tampilkan, diantaranya jurus kera, elang, katak, harimau serta belalang. Mereka juga cukup mahir memainkan 18 senjata alat bela diri seperti golok, tombak, toya (tongkat), ruyung, dan pedang.

Selain pewushu asal China, dalam acara yang bertajuk "Experience China in Indonesia" tersebut juga tampil beberapa pewushu nasional seperti Aldi Lukman yang tidak kalah indahnya menampilkan gerakan-gerakan wushu.

Ketua rombongan wushu Shaolin China, Gong Shou Peng, mengatakan, pagelaran wushu tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan hubungan 60 tahun Indonesia - China, dengan harapan jalinan yang selama ini sudah terbina antarkedua negara dapat lebih ditingkatkan lagi.

Wushu yang pertama kali berkembang tahun tahun 495 Masehi, dewasa ini bukan hanya di kenal di China, namun juga sedunia bahkan di beberapa negara seperti di Indonesia wushu sudah berkembang dengan pesat.

"Hari ini pewushu asal China yang menampilkan keahliannya di hadapan masyarakat Indonesia khusunya Kota Medan, kedepan kami harapkan pewushu asal Indonesia dapat tampil di China agar masyarakat China juga dapat menikmati keahlian pewushu asal Indonesia," katanya.

Ketua Umum PB Wushu Indoneia, Supandi Kusuma, mengatakan, kehadiran pewushu Shaolin asal China di Kota Medan, merupakan kesempatan emas bagi anak-anak muda di daerah itu untuk melihat langsung kehebatan mereka.

Melalui wushu, Indonesia lebih dikenal oleh negara-negara lain. Ini dibuktikan dengan beberapa raihan juara yang di peroleh pewushu Indonesia di ajang internasional, artinya melalui wushu pula Indonesia telah berhasil mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa lainnya.

"Melalui pertukaran budaya ini, diharapkan hubungan yang selama ini telah terjalin dapat lebih ditingkatkan. Ini tentunya dapat diwujudkan jika semua pihak saling bahu membahu dan saling bekerjasama," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011