Jakarta (ANTARA) - Dua tim paling sukses sepanjang sejarah turnamen Piala Afrika ini akan saling berhadapan guna memperebutkan satu tempat final untuk bertemu Senegal yang baru saja mengalahkan Burkino dalam semifinal satunya lagi beberapa jam lalu. Pertemuan ini juga mengingatkan pada final 2017 ketika kedua tim juga bertemu untuk saling mengalahkan dan Kamerun yang menang.

Ketika tuan rumah Kamerun yang sudah lima kali menjuarai Piala Afrika bertemu Mesir yang sudah tujuh kali menjuarai turnamen ini, di Stadion Paul Biya, Jumat dini hari pukul 02.00 WIB nanti, maka itu adalah pertemuan ke-28 di antara mereka.

Jika melihat catatan pertemuan mereka, Mesir masih terlalu tangguh dengan 15 kali memenangkan pertemuannya dengan Kamerun, sebaliknya The Indomitable Lions baru memenangkan enam kali pertandingan. Terakhir kali mereka bertemu adalah pada final 2017 ketika Kamerun menang 2-1.

Yang pasti laga semifinal ini bakal menarik dan menegangkan. Itu bukan saja karena untaian prestasi kemilau mereka sepanjang turnamen ini atau karena klasiknya pertemuan di antara mereka, tetapi juga karena skuadnya dihuni oleh bakat-bakat cemerlang yang di antaranya terkenal ke semua penjuru kolong langit.

Tetapi jika kedua tim diperbandingkan satu sama lain selama turnamen Afrika edisi ini, maka Mesir menjadi tim yang melalui awal yang sulit ketimbang Kamerun. Kamerun sebaliknya dalam performa yang begitu baik kendati tidak selalu menghasilkan penampilan yang terlalu meyakinkan.

Namun sudah pasti Mesir adalah ujian sejati untuk kualitas sebenarnya bagi Kamerun. Sebaliknya Mesir yang dilatih Carlos Queiroz bisa semakin meningkatkan kualitasnya sebagai raja Afrika justru ketika menghadapi Kamerun.

Baca juga: Kalahkan Burkina Faso 3-1, Senegal ke final Piala Afrika 2021

Selanjutnya: Kamerun

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022