Prediksi puncak varian Omicron di bulan Februari harus dipersiapkan segala sesuatunya.
Serang (ANTARA) - Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan meminta rumah sakit (RS) di Banten memperbaiki atau melakukan pembenahan layanan bagi pasien, seiring dengan meningkatnya kembali kasus COViD-19 varian Omicron.

"Prediksi puncak varian Omicron di bulan Februari harus dipersiapkan segala sesuatunya, terpenting adalah layanan RS," kata Fitron, di Serang, Banten, Kamis.

Ia menjelaskan, saat ini adalah momen seluruh RS melakukan pembenahan dan mempersiapkan diri dalam mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19.

"Sekarang waktu yang tepat untuk mengambil langkah simulasi, baik itu persiapan kamar ICU, obat obatan dan segala hal menyangkut layanan. Dan juga cek manajemen pemulasaraan jenazah meski tak kita harapkan sampai ke situ," kata Fitron.

Langkah tersebut, kata Fitron, sebagai antisipasi dari kejadian yang pernah dialami tahun 2021 lalu.

"Anggap aja situasinya seperti Juli dan Agustus tahun lalu. Bagaimana beban RS menghadapi membludaknya pasien COVID-19. Meski akhirnya tak setinggi itu, kalau persiapannya sudah baik kita nggak akan kedodoran apalagi kolaps. Pastikan oksigen memadai, ambulans siap," katanya pula.

Fitron juga meminta semua pihak, termasuk kabupaten/kota meningkatkan kembali koordinasi dengan provinsi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Dinas kami harapkan berkoordinasi dengan RS kabupaten/kota. Pastikan semua lini siap. BPBD dan instansi lain memastikan penerapan prokes (protokol kesehatan) juga tetap terjaga. Ancaman Omicron kalau bisa kita hadapi dengan persiapan yang bagus kita dapat melewatinya dengan aman akan menambah optimisme kita bahwa meski pandemi belum berakhir, namun kita beradaptasi dengan baik menghadapinya," kata Fitron.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai menghadiri rapat paripurna di DPRD, meminta kepada semua jajarannya untuk tetap melakukan prokes, termasuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Yang jelas prokes tetap harus kita patuhi. Semua upaya dalam pencegahan yang sudah dilakukan saat ini harus lebih ditingkatkan lagi," kata Andika.
Baca juga: Presiden: Lonjakan kasus COVID-19 sudah diperkirakan dan diantisipasi
Baca juga: Kemenkes: Positif COVID-19 varian Omicron di Indonesia 2.980 kasus

Pewarta: Mulyana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022