Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Satu serangan bom pada Kamis menewaskan sedikitnya dua pekerja minyak Pakistan di kota terpencil di bagian barat daya negara yang berbatasan dengan Afghanistan yang bermasalah, kata polisi dan para dokter.

Ledakan itu menghantam satu konvoi yang dilakukan Perusahaan Minyak dan Pengembangan Gas Pakistan (OGDCL) milik pemerintah di provinsi Baluchistan yang kaya mineral, di mana gerilyawan berjuang untuk mendapatkan otonomi dan menuntut bagian lebih besar dari sumber daya alam.

"Kami menerima dua mayat dan tujuh korban luka-luka dari lokasi ledakan," kata Siddiq Ahmed, seorang dokter mengatakan kepada AFP melalui telepon dari rumah sakit daerah setempat di kota Jafarabad, di mana serangan itu terjadi.

Polisi mengatakan bom itu diletakkan pada sepeda motor dan diparkir di pinggir jalan sekitar 170 mil (272 kilometer) di tenggara ibu kota provinsi Quetta.

"Bom itu dikendalikan alat pengontrol jarak jauh yang menghantam kendaraan pejabat minyak dan gas," kata Mohammed Tariq, seorang pejabat senior polisi kepada AFP.

Baluchistan adalah wilayah yang tercabik-cabik oleh gerilyawan Islam, kekerasan sektarian antara mayoritas Sunni dan minoritas Syiah dan pemberontakan separatis.

Pemberontak Baluch bangkit pada tahun 2004 menuntut otonomi politik dan pembagian keuntungan yang lebih besar dari kekayaan kawasan sumber daya alam. Ratusan orang telah tewas.

Secara terpisah, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di depan satu kendaraan kontraktor militer di desa Kotkai, wilayah suku Waziristan Selatan yang bermasalah yang berbatasan dengan Afghanistan pada Kamis, kata para pejabat keamanan, demikian dikutip dari AFP.

(SYS/H-AK/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011