Makassar (ANTARA News) - Tiga warga Perumahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya Makassar dilaporkan tenggelam saat berenang di Pantai Tanjung Bayam Makassar, Minggu sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, ketiga korban tenggelam Irfandy (14), Imran (19) dan Ilham (17) merupakan warga satu kompleks di perumahan Sudiang Makassar.

"Kejadian ini tidak pernah kami bayangkan karena kami berangkat bersama warga kompleks lainnya yang masih tetangga. Kegiatan ini hanya kegiatan mandi-mandi sebelum memasuki bulan Ramadhan," ujar ayah korban, Iwan.

Ia mengungkapkan, dirinya bersama tetangga lainnya yang membawa serta keluarganya bermaksud untuk melepaskan penat dengan berenang di laut sambil bakar-bakar ikan di sekitar Pantai Tanjung Bayang.

Karena banyaknya pengunjung yang memadati pantai Tanjung Bunga ini, dirinya tidak pernah menyangka kalau kedua anaknya akan terseret arus pantai yang dianggapnya tidak terlalu besar. Ia mengakui jika diantara anaknya yang berenang hanya Ilham yang bisa berenang.

Dirinya bersama warga lainnya baru mengetahui jika kedua anaknya, Irfandy dan Ilham terseret ombak. Selain kedua bersaudara itu, tetangga korban, Imran juga ikut terseret arus. Namun beruntung, Ilham mampu menyelamatkan diri dan berenang ke tepian Pantai Tanjung Bayang.

Badan Search and Rescue Nasional (Basarnaa) yang dibantu regu SAR lainnya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Universitas Hasanuddin (Umhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), Taruna Siaga Bencana (Tagana) PMI dan Martem langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi renggelamnya ketiga korban.

Ketua Basarnas, Arianto yang melakukan penyisiran sejak informasi diterima Minggu sore itu langsung memperluas wilayah penyisiran dengan menggunakan tiga perahu karet. Tim regu pencari dan penyelamat itu secara bergantian terus menyisir lokasi kejadian tanpa berhenti.

"Pencarian sudah kami lakukan sejak sore. Kami juga sudah memperluas pencarian, namun masih nihil. Rencananya pencarian akan kami lakukan hingga pukul 24.00 Wita dan akan dilanjutkan kembali keesokan harinya," katanya. (MH/B013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011