Liwa, Lampung (ANTARA News) - Menghadapi Bulan Ramdhan Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan meningkatkan pengawasan terhadap perdagangan daging ayam tiren.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Barat, Murco Cahyo, di Liwa, Selasa, mengatakan, pengawasan terhadap ayam tiren dilakukan menjelang Bulan Ramadhan untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat.

"Pengawasan dilakukan di seluruh pasar yang ada di Lampung Barat dengan menurunkan petugas untuk memantau langsung keberadaan pedagang ayam potong, serta melakukan berbagai pemeriksaan terhadap kondisi daging ayam yang dijual perdagang tersebut, selain itu pengawasan yang dilakukan ini untuk mengantisipasi adanya peredaran ayam tiren di masyarakat," kata dia.

Dia menjelaskan, sejauh ini Lampung Barat tergolong daerah yang bersih terhadap daging ayam tiren.

Menurut dia, pengawasan seperti ini perlu dilakukan, disebabkan saat menjelang Ramadhan cukup rawan peredaran ayam tiren dari oknum yang ingin mengambil keuntungan.

"Jika petugas menemukan adanya pedagang yang menjual daging ayam bermasalah tersebut, petugas akan langsung menindak, selain itu, pemerintah terus menghimbau kepada pengusaha ayam potong untuk tidak melakukan tindakan melanggar hukum tersebut," kata dia lagi.

Kemudian lanjut dia, hingga saat ini pemerintah belum mendapat pengaduan masyarakat akan penemuan daging ayam tiren, dan dipastikan Lampung Barat aman dari daging ayam bermasalah itu.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Barat, Samsi Mursalin, mengatakan, pemkab terus meningkatkan pengawasan daging ayam potong memasuki Bulan Ramadhan.

"Kami telah menempatkan beberapa petugas untuk memantau beberapa titik pasar guna mengawasi peredaran daging ayam terutama ayam tiren, selain itu upaya yang dilakukan ini, sebagai wujud perhatian pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengkosumsi bahan lauk tersebut," kata dia.

Dia menjelaskan, pemerintah akan menyebarkan himbauan guna mengajak pengusaha ayam potong untuk memusnahkan langsung ayam yang bermasalah, dan memasarkan daging ayam dengan kualitas baik.

Masih kata Samsi, untuk mengantisipasi masuknya ayam tiren atau bangkai ke pasaran pemerintah akan melakukan razia rutin di sejumlah pasar.

"Saya berharap agar pedagang ayam potong untuk dapat mematuhi peraturan yang diberikan petugas, terutama akan penjualan daging ayam tiren dan bangkai, bila petugas menemukan adanya pedagang yang menjual daging ayam bermasalah tersebut dapat dipastikan terkena sangsi, selain itu berharap agar masyarakat dapat ikut mengawasi peredaran daging ayam dipasaran, sehingga saat terjadi penemuan daging ayam tiren petugas akan dapat cepat menindak oknum pedagang tersebut" kata Samsi.

Dia menambahkan, kebutuhan daging ayam Bulan Ramadhan di Lampung Barat tercukupi, meskipun dari harga akan mengalami lonjakan. (ANT049/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011