Kalau antikorupsi partai itu sendiri tidak boleh korupsi"
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengibaratkan partai dengan perusahaan jasa asuransi.

"Siapa yang dapat dipercaya rakyat, akan dengan mudah mewakili rakyat dalam demokrasi," kata Kalla saat orasi kebangsaan pada Deklarasi dan Rapat Koordinasi Nasional Partai NasDem di Jakarta, Selasa.

Kalla menyampaikan orasi setelah selesai deklarasi Partai NasDem yang ditandai dengan pembacaan manifesto partai oleh Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq dan pidato politik Ketua Umum Patrice Rio Capella.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, antara lain Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Taufik Kiemas, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akbar Tandjung, dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok.

Menurut Kalla, saat ini nyaris tidak ada perbedaan antar parpol, baik ideologi maupun program.

Parpol yang berideologi Islam kini bergeser menjadi partai terbuka, partai nasionalis pun mulai memasukkan unsur religius di dalamnya. Sementara dari sisi program, yang dijual juga sama yaitu perjuangan kesejahteraan.

"Yang membedakan adalah kepercayaan orang," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Dia mengatakan, parpol harus berupaya meraih kepercayaan rakyat dan harus mampu membuat rakyat mempercayainya. Untuk itu partai harus transparan.

"Begitu membuat partai samar-samar, orang percayanya juga samar-samar," katanya disambut tawa dan tepuk tangan yang hadir.

Untuk membuat rakyat percaya, kata Jusuf Kalla, harus ada kesatuan antara kata dengan perbuatan.

"Kalau memperjuangkan demokrasi, partai itu sendiri harus demokratis. Kalau antikorupsi partai itu sendiri tidak boleh korupsi," katanya.(*)

S024/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011