Saya percaya Korea Utara-AS akan meningkatkan hubungan karena sekarang adalah saat bagi semua negara untuk berdamai.
Seoul (ANTARA News/AFP) - Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Kye Gwan mengatakan ia optimistis hubungan dengan Washington akan meningkat pada saat ia tiba untuk melakukan pembicaraan yang jarang terjadi dengan para pejabat AS, kata kantor berita Yonhap.

"Saya percaya Korea Utara-AS akan meningkatkan hubungan karena sekarang adalah saat bagi semua negara untuk berdamai," kata Kim kepada wartawan saat ia tiba, di New York, Selasa.

Ia menambahkan bahwa ia "optimis terhadap prospek perundingan enam pihak dan hubungan Korea Utara-AS."

Kim mengatakan ia berencana akan bertemu dengan Stephen Bosworth, utusan AS mengenai Korea Utara, Kamis, namun tidak memberikan rincian lain tentang perjalanannya.

Veteran mantan perunding nuklir itu melakukan kunjungan pertamanya ke Amerika sejak Maret 2007.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengumumkan kunjungan itu Minggu, dua hari setelah utusan nuklir Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan pertemuan kejutan di sela-sela konferensi keamanan Asia di Bali.

Utusan Korea Selatan Wi Sung-Lac dan Ri Yong-Ho setuju membuat upaya bersama untuk mempercepat pelanjutan pembicaraan denuklirisasi enam pihak yang terakhir diadakan pada Desember 2008.

Korea Utara pada April 2009 mengumumkan mengundurkan diri dari forum itu karena marah atas kecaman PBB terhadap uji coba peluncuran rudal jarak jauhnya bulan itu. Hal itu dipertegang dengan uji coba nuklir yang kedua pada Mei 2009.

Upaya-upaya akan memulai kembali perundingan, yang juga termasuk China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia, itu telah terhalang oleh dua insiden perbatasan yang mematikan tahun lalu, karena Seoul menyalahkan pada tetangganya itu.

Korea Utara pada November lalu mengungkapkan sebuah pabrik pengayaan uraniumnya, yang bisa memberikan cara kedua untuk membuat senjata atom, juga menjadi faktor rumit lainnya.

Ny. Clinton mengatakan Minggu, bahwa kedua belah pihak akan melakukan pertemuan "penjajakan untuk menentukan apakah Korea Utara siap menegaskan kewajibannya berdasarkan komitmen internasional dan komitmen terhadap perundingan enam negara, serta melakukan tindakan-tindakan nyata dan langkah-langkah menuju denuklirisasi".

Ia mengatakan, Amerika Serikat tidak siap untuk menawarkan konsesi baru selain untuk memulai kembali perundingan yang dimulai pada tahun 2003 itu.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011