Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang menguat pada Selasa, mengikuti Nasdaq berjangka dan karena investor meraup ekuitas yang telah terpukul termasuk saham teknologi, meskipun kenaikan dibatasi oleh kehati-hatian menjelang data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) menguat 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 27.360,57 poin pada pukul 02.20 GMT, setelah menguat 0,8 persen pada hari sebelumnya. Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas terangkat 0,5 persen pada 1.935,67poin.

Nikkei telah jatuh sekitar 5,0 persen sepanjang tahun ini, setelah tiga tahun berturut-turut naik, sedangkan Topix telah merosot 2,8 persen.

Baca juga: Saham Asia konsolidasikan kenaikan, pasar waspadai suku bunga naik

"Saham Jepang rebound karena Nasdaq berjangka naik (di jam perdagangan Asia), tetapi kenaikan dibatasi karena investor yang berhati-hati menjelang laporan IHKI (Indeks Harga Konsumen) AS setelah data tenaga kerja yang kuat," kata Ahli Strategi Pictet Asset Management, Takatoshi Itoshima.

Pemilik jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing memimpin kenaikan Nikkei, diikuti oleh pembuat AC Daikin Industries dan perusahaan telepon KDDI. Fast Retailing naik 0,75 persen, Daikin naik 1,68 persen dan KDDI bertambah 1,84 persen.

Investor start-up teknologi SoftBank Group (9984.T) naik 0,34 persen menjelang pengumuman pendapatannya di kemudian hari.

Baca juga: Wall Street berakhir beragam, Indeks Dow Jones hanya naik 1,39 poin

Shionogi & Co menguat 0,4 persen setelah perdana menteri negara itu mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan persetujuan awal bersyarat untuk perawatan oral COVID-19 dari produsen obat tersebut.

Pembuat gim Nintendo kehilangan 1,57 persen dan merupakan pemain terburuk di antara Topix 30, diikuti oleh pembuat peralatan audio dan kamera Sony Group 67.58 yang turun 1,03 persen.

Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka naik 8,25 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022