Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 300 orang akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dalam sehari.

"Dalam satu hari target kita 300 orang, agar program KTP elektronik di 197 kabupaten/kota ini bisa selesai 2011," katanya, setelah pengetesan perangkat dan sistem KTP elektronik yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Menteng, di Jakarta, Rabu.

Pelayanan KTP elektronik di 197 kabupaten/kota di 2011 ini akan dimulai bersama-sama pada Agustus dan ditargetkan 67 juta penduduk dapat memiliki e-KTP.

Saat proses pengetesan perangkat dan sistem KTP elektronik di Kantor Kelurahan Menteng, waktu yang dibutuhkan untuk merekam sidik jari, foto, rekam foto retina, dan tanda tangan, hanya sekitar 2 menit.

Irman mengatakan waktu sekitar 2 menit tersebut, lebih cepat dibandingkan kalkulasi awal yakni 4 menit. Dengan proses perekaman data yang cukup singkat ini, diharapkan dalam sehari setidaknya 300 orang yang dapat mengurus KTP elektronik mereka.

Proses pembuatan KTP elektronik ini, diawali dengan memasukkan data nomor induk kependudukan (NIK) yang telah dimiliki warga yang tercantum dalam KTP asli lama, ke dalam sistem komputerisasi.

Selanjutnya, sistem akan mengeluarkan data diri dari warga tersebut sesuai NIK yang terdaftar dan data itu dicocokkan kembali.

Kemudian, warga akan difoto dan membubuhkan tanda tangannya, diikuti dengan rekam sidik jari dan perekaman retina mata. Setelah semua data dimasukkan dan diverifikasi ulang langsung pada warga yang bersangkutan, data dikirimkan ke pusat data di Kemdagri untuk diverifikasi guna memastikan ketunggalannya.

Jika sudah dapat dipastikan tunggal, menurut dia, maka KTP elektronik dapat dicetak dan dikirimkan ke warga.

Irman mengatakan, dengan adanya KTP elektronik ini, maka tidak dimungkinkan lagi adanya KTP ganda. Pemalsuan identitas diri tidak dimungkinkan karena rekam sidik jari dan retina mata telah tersimpan di pusat data.

"Pemalsuan identitas dijamin tidak mungkin lagi," katanya.

Program KTP elektronik ini dilaksanakan dalam dua tahap, pertama pada 2011 di 197 kabupaten/kota dan tahap kedua pada 2012 di 300 kabupaten/kota.

Irman menuturkan, perangkat yang diperlukan untuk program KTP elektronik sudah disiapkan, dan rencananya pada Rabu (27/7) perangkat tersebut didistribusikan di 267 kelurahan di DKI Jakarta.

Sementara untuk 196 kabupaten/kota lainnya, perangkat akan didistribusikan secara bertahap dan program layanan e-KTP sudah harus berjalan Agustus 2011.
(T.H017)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011