Yogyakarta (ANTARA News) - Proyek perbaikan rel kereta api di seluruh Indonesia akan dihentikan pada H-7 hingga H+7 Lebaran untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api.

"Selama dua minggu tersebut akan terjadi arus mudik dan arus balik sehingga perjalanan kereta api mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Karenanya, seluruh proyek perbaikan rel kereta api akan dihentikan untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api," kata Dirjen Keselamatan Kereta Api Kementerian Perhubungan Hermanto saat berkunjung ke kantor PT Kereta Api Daerah Operasional VI Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, proyek pekerjaan perbaikan rel kereta api atau proyek lain di sekitar rel kereta api tersebut berlangsung di hampir semua daerah operasional se-Jawa.

Selain menghentikan proyek perbaikan rel kereta api, upaya lain yang akan ditempuh untuk meminimalisasi kecelakaan kereta api yaitu memantau langsung terhadap daerah rawan kecelakaan seperti daerah yang rawan longsor, atau daerah yang memiliki tingkat kerawanan sosial yang cukup tinggi.

"Kecelakaan kereta api bisa disebabkan sejumlah faktor, mulai dari kesalahan manusia, sarana dan prasarana serta faktor eksternal lainnya," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, sebagian besar kecelakaan kereta api justru disebabkan oleh kesalahan manusia, misalnya masinis berada dalam kondisi yang tidak sehat, mengantuk atau terlalu lelah.

Oleh karena itu, Hermanto mengatakan, PT KA memberlakukan sertifikasi petugas teknis mulai dari masinis hingga asisten masinis dan masinis yang boleh menjalankan kereta api harus berada dalam kondisi sehat.

Sementara itu, Kepala Humas PT KA Daerah Operasional VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, telah melakukan persiapan untuk pengamanan perjalanan kereta api di antaranya meningkatkan pemantauan terhadap kondisi rel dan bantalannya.

"Biasanya dua kali sehari, maka untuk menghadapi lebaran akan dilakukan empat kali sehari untuk memastikan rel benar-benar dalam kondisi baik," katanya.

Pada angkutan lebaran, PT KA Daerah Operasional VI akan menjalankan satu rangkaian kereta api eksekutif dan kereta api ekonomi yang akan dioperasionalkan pada arus balik.

(E013/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011