Kendari, 27/7 (ANTARA) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, Rabu.

Pengurus DPW PPP yang dilantik tersebut, antara lain, H. Buhari Matta sebagai Ketua dan H. Amirul Tamim sebagai sekretaris serta beberapa wakil ketua, yakni La Ode Nurfail, Rasyid Sawal, Yasin Togala dan Rivai Lamuse.

Suryadharma Ali mengatakan, dengan selesainya pengukuhan itu, maka konsolidasi partai dari tingkat DPP, DPW hingga anak ranting di tingkat kecamatan dan desa sudah selesai.

"Setelah pengukuhan ini, maka seluruh jajaran pengurus, kader dan simpatisan segera bekerja keras untuk kemajuan partai menghadapi Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2014 mendatang," katanya.

Kepada jajaran pengurus dan kader PPP di Sultra, Surya meminta agar selalu mendekati sambil mendengarkan apa keluhan dan aspirasi masyarakat.

Dengan begitu, kata dia, maka rakyat Indonesia dan masyarakat Sultra pada khususnya yang mayoritas Islam, akan kembali bersimpati kepada PPP.

"Pada Pemilu 2004, PPP Sultra menempatkan wakilnya satu kursi di DPR dan kursi tersebut hilang pada Pemilu 2009, karena jajaran pengurus dan kader PPP jauh dari detak jantung kehidupan warga, terutama mereka yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, untuk mengembalikan kursi yang hilang itu, seluruh jajaran pengurus dan kader partai harus bersatu padu membesarkan partai dan membangun toleransi dengan umat agama ataupun etnis lain.

"Apapun suku, agama dan budaya masyarakat, kita harus selalu bersama-sama berinteraksi membangun bangsa demi tujuan yang sama, kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Surya juga menyerahkan 13 unit mobil operasional pengurus PPP di tingkat provinsi dan 12 kabupaten kota se-Sultra serta satu unit mobil ambulans.

Selain itu, ia juga menyerahkan kunci rumah kepada warga miskin di Kota Kendari yang diberi bantuan oleh PPP Sultra.

"Mobil operasional ini tidak untuk digunakan berekreasi tapi menjadi kendaraan untuk mendekati masyarakat yang hidup di desa-desa terpencil di kolong jembatan dan pulau-pulau terpencil, sehingga masyarakat bisa bersimpati kembali kepada PPP," katanya.

Demikian pula dengan mobil ambulans, kata Suryadharma, harus digunakan bagi kepentingan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan.

"Hanya dengan cara mendekati rakyat, PPP bisa merebut kembali simpati rakyat dan menjadi partai pemenang pemilu," katanyanya menambahkan.
(T. ANT-227/S023)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011