Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyiapkan pelayanan kesehatan program i-Klinik di setiap masjid di seluruh Indonesia untuk menyehatkan anak bangsa yang akan diwujudkan tahun ini.

Ketua Koordinasi Kesejahteraan dan Kesehatan ICMI Fachmi Idris pada Seminar Nasional Peluncuran Gagasan i-Klinik di Masjid-masjid se-Indonesia di Jakarta, Rabu mengatakan, program itu bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pelayanan, pusat informasi, dan pendidikan pola hidup sehat bagi masyarakat.

Program itu juga diharapkan mampu menopang program Indonesia Sehat 2020 dan capaian MDGs, yakni meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan madani melalui kerja sama nasional dan global.

I-Klinik diharapkan mampu melaksanakan penilaian status kesehatan pribadi, pengendalian penyakit/faktor risiko, pendidikan kesehatan, imunisasi, pemeliharaan kesehatan bayi, balita dan anak usia sekolah, pemeliharaan kesehatan wanita, lansia, konseling, peresepan, tindakan medis, rehabilitasi dan sejumlah kegiatan lain.

Presidium ICMI Sugiharto di kesempatan yang sama mengatakan, pelayanan kesehatan itu merupakan bagian dari pengembangan fungsi dan peranan masjid ke arah layanan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi.

Peluang perluasan pemanfaatan masjid ini, lanjutnya, mendapat dukungan penuh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) yang memiliki 999 masjid di seluruh Indonesia.

Sugiharto menjelaskan, pihaknya juga akan mengembangkan sistem i-Mart, yakni warung terpadu multi layanan (water mulan) untuk memberi pelayanan jasa keuangan realtime.

ICMI juga merencanakan menara masjid akan terintegrasi dengan BTS (base transceiver station) untuk mendukung program i-Masjid dalam pengembangan jaringan layanan komunikasi.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di acara yang sama menyambut baik adanya i-Klinik yang dapat terintegrasi lebih luas lagi dengan lembaga kesehatan lainnya hingga ke daerah untuk mengembangkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
(E007)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011