"Dengan demikian, mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi di daerah bersangkutan," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan saat menjadi narasumber dalam seminar nasional secara virtual bertajuk “Akselerasi Perekonomian Daerah untuk Memacu Pemulihan Ekonomi Nasional” dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yg dipantau dari Jakarta, Selasa.
Menurut Benni Irwan, langkah tersebut dibutuhkan karena realisasi dana PEN yang dapat pacu pertumbuhan ekonomi daerah pascapandemi COVID-19 juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara nasional, bahkan berpengaruh pula pada besarnya dukungan APBN pada APBD.
Pada dasarnya, kata diam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.
Pada tahun 2022, Benni mengatakan bahwa Kementerian Keuangan RI mengalokasikan dana PEN sebesar Rp455,62 triliun.
"Alokasi anggaran PEN pada tahun 2022 sebesar Rp455,62 triliun dapat untuk bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan penguatan ekonomi," kata Benni.
Di samping itu, dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat untuk menyambut Hari Pers Nasional pada tanggal 9 Februari 2022, Benni menegaskan pentingnya bagi pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi APBD, sebagaimana yang selama ini sering diimbau oleh Kemendagri.
"Realisasi APBD tersebut harus dilakukan secara tepat sasaran," ujar Benni.
Ia pun menegaskan bahwa Kemendagri bersama kementerian dan lembaga terkait dengan berkomitmen mengawal realisasi program PEN secara intens, baik di sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, UMKM, koperasi, maupun dana insentif.
"Pengawalan tersebut juga memerlukan dukungan pemerintah daerah dalam mewujudkan stabilitas sistem keuangan dan penyelamatan perekonomian nasional," kata Benni.
Baca juga: BNPP sebutkan empat strategi kembangkan wilayah perbatasan
Baca juga: Kemendagri bekali perangkat daerah untuk lahirkan perda berkualitas
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
