Usai mendapatkan vaksin, sebagaimana vaksinasi tahap pertama dan kedua, peserta menunggu di ruang observasi selama 15 menit.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyediakan 6.000 dosis vaksin Covid-19 tahap ke-3 (booster) buatan Oxford University/AstraZeneca untuk seluruh pegawainya yang telah memiliki tiket di aplikasi PeduliLindungi.

Pemberian vaksin mulai 7 hingga 11 Februari 2022 itu, kata Biro Humas Setjen Kemhan sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Jakarta, Selasa, bertujuan memberi perlindungan kepada para pegawai Kementerian Pertahanan, terutama dari risiko varian baru Covid-19 Omicron.

Ia menyebutkan 6.000 vaksin booster buatan AstraZeneca itu bertujuan meningkatkan proteksi terhadap virus (Covid-19) karena hasil studi menunjukkan adanya penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap sehingga butuh pemberian dosis lanjutan atau booster.

Kegiatan vaksinasi penguat (booster) berlangsung secara terpusat di Gedung Jenderal Urip Sumohardjo, Kemhan, Jakarta.

Vaksinasi itu dilakukan oleh tenaga kesehatan Kementerian Pertahanan yang diawasi oleh Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta.

Para pegawai Kemhan yang mengikuti vaksinasi tahap ke-3 perlu menunjukkan tiket vaksinasi dari aplikasi PeduliLindungi, serta telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua.

Dijelaskan pula bahwa vaksin penguat (booster) dapat diberikan kepada peserta 6 bulan setelah mereka divaksin dosis pertama dan kedua.

Jika syarat-syarat itu telah dipenuhi, peserta dapat langsung mendaftar ke lokasi vaksinasi pada jadwal yang telah ditentukan. Peserta diimbau datang sesuai dengan jadwal demi mencegah adanya kerumunan.

Sebelum mendapatkan vaksin, kata dia, seluruh pegawai menjalani pemeriksaan kesehatan bersama tim dokter Kemhan, termasuk di antaranya cek suhu dan tekanan darah demi memastikan pegawai dalam keadaan sehat untuk menerima vaksin booster.

Usai mendapatkan vaksin, sebagaimana vaksinasi tahap pertama dan kedua, peserta menunggu di ruang observasi selama 15 menit sehingga dokter dapat mengamati kondisi peserta.

Sertifikat vaksinasi tahap ke-3 akan diberikan kepada para penerima vaksin penguat lewat aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Kepala BNPB tinjau vaksinasi COVID-19 penguat di Bekasi

Baca juga: Epidemiolog minta semua pihak tak remehkan varian Omicron

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022