Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto meninjau vaksinasi COVID-19 penguat (booster) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Suharyanto mengapresiasi minat masyarakat yang tetap hadir meskipun hujan mengguyur Kota Bekasi sejak pagi hari.

"Terima kasih kepada masyarakat tetap hadir walaupun di sini sedang hujan, karena vaksinasi sangat penting bagi kita untuk menekan penyebaran COVID-19," ujar Suharyanto.

Dia berpesan bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 untuk tidak panik dan melakukan isolasi di rumah maupun di tempat-tempat isolasi terpusat yang telah disediakan oleh pemerintah.

Baca juga: Kepala BNPB bahas persiapan GPDRR 2022 Bali dengan utusan PBB

Baca juga: Kepala BNPB-Menko PMK tinjau kesiapan Bandara Bali terima tamu negara


“Apabila terkena COVID-19 tanpa gejala, diperbolehkan isolasi mandiri di rumah. Namun, perlu diperhatikan kondisi rumahnya apabila bisa isolasi di kamar sendiri dan kamar mandi di dalam. Ketika bergejala jangan panik, diharapkan untuk melakukan isolasi terpusat di daerah masing-masing,” ujar dia.

Untuk mengantisipasi melonjaknya pasien yang akan melakukan isolasi terpusat, pemerintah menyiapkan beberapa lokasi isolasi terpusat yang dapat digunakan bagi masyarakat tanpa gejala. Sementara itu, rumah sakit dipergunakan untuk pasien yang bergejala lebih berat.

Suharyanto mengimbau pemerintah daerah untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi warga yang memiliki gejala, jangan sampai mereka isolasi di rumah sehingga menularkan keluarga di rumah. Kemudian rumah sakit untuk pasien yang bergejala sedang dan berat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Letnan Jenderal TNI Bambang Suswantono yang mewakili Panglima TNI.

Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, rombongan melakukan diskusi virtual dengan perwakilan kepolisian daerah. Pada kesempatan itu, Suharyanto berdiskusi dengan kepolisian daerah dan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia mengimbau agar meningkatkan pengawasan ketat dikarenakan akan ada kegiatan internasional di NTB.

"NTB agar meningkatkan pengawasan bagi orang-orang yang terlibat pra kegiatan Moto GP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, setiap hari dilakukan antigen dan yang positip agar diisolasi untuk mencegah penularan COVID-19,"ujar dia.

Penyelenggaraan Moto GP nantinya akan menggunakan sistem travel bubble, di mana para pembalap dan semua pihak yang terlibat tidak diperbolehkan berinteraksi dengan masyarakat luar dan berkegiatan di luar acara Moto GP.*

Baca juga: Satgas COVID-19: Kasus akan naik jika prokes kendur

Baca juga: Kepala BNPB tinjau lokasi terdampak gempa bumi Banten

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022