Ketua Komisi IV DPR RI Romahurmuzy ketika bersama sejumlah anggota dewan lainnya dari komisi itu melakukan kunjungan kerja ke Kulon Progo, Kamis, mengatakan, laut selatan memiliki potensi perikanan yang cukup besar untuk dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.
Untuk itu, kata dia, Komisi IV DPR RI akan meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan di kawasan pantai selatan Kulon Progo.
"Penyelesaian pembangunan pelabuhan pendaratan ikan di masing-masing daerah harus diselesaikan pada tahun anggaran 2012 hingga 2013, termasuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarta di Kulon Progo," katanya.
Ia mengatakan pembangunan harus dituntaskan, dan tidak hanya membuat program-program, karena biasanya setelah dilaksanakan hanya ditelantarkan, dan tidak digunakan.
"Ke depannya, rencana pembangunan pelabuhan harus disiapkan secara matang, sehingga pembangunan tidak berhenti, dan realisasinya dapat dirasakan masyarakat," katanya.
Sementara, dari kalangan pengurus Kelompok Nelayan Ngudi Rejeki Desa Karangwuni, Kabupaten Kulon Progo, berharap pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarta segera diselesaikan, sehingga nelayan bisa segera melaut.
Menurut mereka, sampai sekarang Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kulon Progo banyak membantu dengan meminjamkan kapal ukuran 30 grosston kepada nelayan.
Namun, kata mereka, kapal itu tidak dapat berlabuh di Kulon Progo karena Pelabuhan Tanjung Adikarta belum bisa digunakan, sehingga harus berlabuh di Pacitan, Jawa Timur.
Hal yang sama dikatakan salah seorang anggota Kelompok Nelayan Ngudi Rejeki Tri Sukarno, bahwa nelayan di kabupaten ini belum memanfaatkan potensi laut selatan secara maksimal karena harus menunggu dibukanya Pelabuhan Tanjung Adikarta.
"Kami berharap pada awal 2012 Pelabuhan Tanjung Adikarta sudah dibuka, sehingga nelayan bisa segera beraktivitas dan memanfaatkan potensi laut selatan untuk kesejahteraan mereka dan keluarganya," katanya.(*)
(ANT-159/M008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
