Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bangka Belitung untuk memperkuat upaya mengantisipasi lonjakan COVID-19 utamanya varian Omicron.

Menurut Sigit, walau angka keterisian rumah sakit (BOR) di Bangka Belitung masih 4,12 persen, namun ada kecenderungan peningkatan berdasarkan pengalaman, terlebih kasus di wilayah Jawa Bali yang mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu ke depan.

“Ini menjadi pengalaman bahwa kecenderungan akan ada pergeseran dalam kurun waktu dua atau tiga minggu ke luar Jawa Bali. Sehingga tentunya bagi semua mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," kata Sigit, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Permintaan ini disampaikan Kapolri saat meninjau kegiatan akselerasi vaksinasi serentak di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung.

Baca juga: Kapolri pastikan skema "travel bubble" berjalan sesuai SOP

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri juga mengimbau warga untuk mewaspadai penyebaran COVID-19 varian Omicron, tetapi tidak perlu panik dan takut berlebihan.

Sigit menerima laporan perkembangan varian Omicron yang cukup tinggi di wilayah Jawa dan Bali, dimana positivity rate-nya meningkat dan BOR rumah sakit secara nasional sudah mencapai 24 persen.

Adapun upaya antisipasi yang dapat dilakukan, kata Sigit, adalah mempercepat vaksinasi khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia. Sebab, berdasarkan data, meskipun seseorang sudah divaksin dua kali masih bisa tertular varian Omicron.

“Hampir 84 persen angka fatalitas atau kematian adalah angka di lansia dan yang memiliki komorbid," ujarnya.

Jenderal bintang empat itu pun mengapresiasi capaian vaksinasi di Provinsi Bangka Belitung. Meminta kepada jajaran forkopimda untuk membantu mensosialisasikan ke masyarakat yang belum vaksin untuk secepatnya datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan oleh seluruh pihak terkait.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan masyarakat Babel untuk tetap patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes), terutama penggunaan masker saat berkegiatan atau beraktivitas.

"Ini tolong diingatkan aturan yang ada terkait dengan kerumunan, pada saat makan, kemudian aturan jaga jarak tolong dipatuhi," ucap Sigit.

Ia juga menekankan, kepada Forkopimda Babel untuk mengecek rumah sakit, tempat isolasi terpusat (isoter), dan obat-obatan agar dalam kondisi siap jika memang terjadi lonjakan. Forkopimda Babel harus terus selalu bersinergi dalam menghadapi gelombang ketiga COVID-19.

Selain meninjau kegiatan vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini mengunjungi tempat isolasi terpusat (isoter) di Hotel Lorin. Dan berbincang dengan beberapa pasien positif COVID-19. Menanyakan kondisi kesehatan para pasien dan fasilitas serta pelayanan di tempat isoter.

Beberapa pasien pun mengaku senang dengan fasilitas dan pelayanan dari tempat isoter.

Sigit berpesan kepada pasien yang melakukan isolasi di tempat isoter untuk mematuhi segala petunjuk dari dokter maupun petugas medis.

Baca juga: Kapolri paparkan 3 strategi hadapi lonjakan COVID-19 varian Omicron
Baca juga: Kapolri apresiasi kontribusi personel Satgas UNAMID menjaga perdamaian


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022