"Mualaf Tengger di sini biasanya menjalankan ibadah puasa bersamaan dengan pemerintah," kata Kepala Desa Argosari, Martiam, Minggu.
Kementerian Agama dan sejumlah pemimpin organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah akan menggelar sidang itsbat menentukan awal Ramadan 1432 Hijriah sore ini
Menurut Martiam, beberapa tahun terakhir jumlah warga non muslim yang masuk Islam (mualaf) di Desa Argosari mencapai 298 orang, terutama di Dusun Gedok yang mayoritas warganya beragama Islam.
"Seluruh warga Tengger baik yang beragama Islam maupun Hindu saling menjaga toleransi umat beragama sehingga perbedaan agama tidak pernah menimbulkan konflik," tuturnya.
Ia menjelaskan awalnya seluruh suku Tengger beragama Hindu, namun kini warga Tengger di Desa Argosari beragama Islam dan Hindu. Mereka tetap hidup rukun dan saling menghargai meskipun mereka berbeda agama.
"Selama ini, suku Tengger yang beragama Hindu menghargai para mualaf Tengger yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan," ucap Martiam yang masuk Islam sejak 2004.(*)
ANT
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
