Penyebaran dari klaster industri dan klaster keluarga menjadi klaster yang paling banyak menyumbang kenaikan kasus COVID-19 di Karawang
Karawang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyebutkan peningkatan kasus COVID-19 di Karawang selama beberapa hari terakhir ini dipicu terjadinya penyebaran dari klaster industri dan keluarga.

"Selama beberapa hari terakhir ini kasus harian COVID-19 di Karawang memang meningkat tajam," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana, di Karawang, Kamis.

Menurut dia, penyebaran dari klaster industri dan klaster keluarga menjadi klaster yang paling banyak menyumbang kenaikan kasus COVID-19 di Karawang.

Ia menjelaskan bahwa dalam sehari atau pada Rabu (9/2), terjadi penambahan hingga 245 kasus. Itu merupakan kenaikan kasus tertinggi selama empat bulan terakhir.

Seiring dengan penambahan kasus tersebut, kata dia, maka hingga saat ini kasus COVID-19 di Karawang menjadi 760 kasus. Rinciannya, sebanyak 69 orang dirawat di rumah sakit dan 691 orang isolasi mandiri di rumah.

Warga yang terpapar COVID-19 di Karawang lebih banyak yang isolasi mandiri, karena kebanyakan dari mereka hanya mengalami gejala ringan.

"Sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan, sekarang yang terpapar COVID-19 gejala ringan cukup isolasi mandiri di rumah," katanya.

Sementara untuk menekan penyebaran COVID-19, ia mengatakan kalau saat ini Pemerintah Kabupaten Karawang tengah menerapkan PPKM Level 2.

Warga diimbau agar warga tidak panik, tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, demikian Fitra Hergyana.

Baca juga: Satgas: Dua warga Karawang terpapar varian Omicron transmisi lokal

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Karawang bertambah 21 menjadi 201 kasus

Baca juga: 40 persen karyawan satu perusahaan di Karawang-Jabar positif COVID-19

Baca juga: Kasus COVID-19 di Karawang meningkat akibat adanya klaster industri

 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022