Effendi (32), salah seorang anggota masyarakat Kota Bengkulu, Minggu, mengatakan, masyarakat daerah itu sangat antusias menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ini terlihat mereka bergotong royong di berbagai rukun tetangga dan kelurahan di Kota Bengkulu membersihkan dan mengecat masjid.
Demikian juga bak air yang ada di setiap masjid dibersihkan dan jika ada yang rusak diperbaiki. Ini dilakukan agar masyarakat yang akan mengambil air wuduk melaksanakan shalat Tarawih tidak terhambat.
"Saya sejak tiga hari ini aktif di masjid di sekitar tempat tinggal untuk siap menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Kedatangan bulan suci ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena bulan ini penuh berkah bagi umat Muslim," ujarnya.
Keantusiasan masyarakat Bengkulu menyambut bulan Ramadhan juga diperlihat dari digelarnya pawai keliling Kota Bengkulu yang dilaksanakan Minggu. Pawai ini tidak hanya diikuti orang dewasa, tapi juga dimeriahkan anak-anak sekolah mulai darti TK sampai SMA sederajat di daerah ini.
Akibatnya, beberapa jalan protokol di Kota Bengkulu yang dilalui para peserta pawai mengalami kemacetan. Pawai yang mengambil rute dari Masjid Akbar yang terletak di Penurunan berakhir di Masjid Raya Baitul Izzah, Padang Harapan, Kota Bengkulu.
"Kegiatan pawai ini membuktikan masyarakat Bengkulu sangat antusias menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Masyarakat mulai aktif di masjid untuk meramaikan kedatangan bulan suci tersebut," kata Hasan (37), warga Kota Bengkulu lainnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu Zainal Abidin mengatakan, untuk memeriahkan bulan Ramadhan di daerah ini pihaknya akan menurunkan sebanyak 100 da`i untuk memberikan ceramah siraman rohani kepada masyarakat daerah itu.
"Para Da`i yang kita turunkan ini akan memberikan ceramah di masjid-masjid yang ada di setiap kecamatan di Kota Bengkulu. Mereka segera bergilir memberikan ceramah di masjid sesuai melaksanakan shalat tarawih," ujarnya.
Zainal berharap kehadiran para Da`i di masjid-masjid pada bulan Ramadhan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan siraman rohani, sehingga tingkat keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Allah semakin tinggi," ujarnya. (ANT212/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
