Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta menyebut kasus aktif mengalami peningkatan yang cukup cepat dalam dua pekan terakhir yaitu mencapai sekitar 70 kali lipat.

“Dalam waktu dua pekan terakhir, ada peningkatan kasus yang cukup cepat dan terjadi pergeseran temuan kasus dari awalnya pelaku perjalanan menjadi penularan keluarga,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, laju pertumbuhan kasus aktif yang cukup cepat tersebut perlu diimbangi dengan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan penguatan pengawasan dari lingkungan melalui Posko PPKM Mikro berbasis RT.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 531 orang

“Varian Omicron memiliki karakteristik penularan yang cepat meskipun tingkat keparahan tidak tinggi. Tetapi, bagi penderita komorbid atau imun lemah bisa meningkatkan keparahan. Jadi, tetap perlu diwaspadai,” katanya.

Heroe meminta seluruh Posko PPKM Mikro diaktifkan kembali untuk membantu melakukan pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat.

Selain itu, juga dilakukan pelacakan yang lebih luas sesuai potensi kontak erat dari pasien terkonfirmasi positif.

“Biasanya dari satu kasus bisa dilakukan pelacakan kepada lebih dari 30 orang. Jumlah pelacakan ini disesuaikan dengan kontak erat pasien,” katanya.

Meskipun terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi, Heroe menyebut tidak ada kelurahan di Kota Yogyakarta yang masuk dalam kategori zona merah.

Dari 45 kelurahan, sebanyak tiga kelurahan masuk zona oranye, tiga kelurahan zona hijau dan sisanya masuk zona kuning.

“Keterisian selter dan BOR di rumah sakit masih mampu menampung pasien karena sekitar 85 persen pasien tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta ajukan Menara Dua Rusunawa Bener untuk selter

Baca juga: Satgas sebut kesiapan Yogyakarta hadapi gelombang tiga lebih baik


Jumlah selter penanganan pasien juga akan ditambah sehingga di Kota Yogyakarta nantinya akan ada tiga selter isolasi, yaitu di Tower Satu dan Dua Rusunawa Bener serta di Rusunawa Gemawang.

Pada Kamis (10/2), terdapat tambahan 149 kasus baru COVID-19 di Yogyakarta dengan satu pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia. Sehingga, saat ini terdapat 595 kasus aktif di Kota Yogyakarta.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022