Bunganya ringan, ini saya sudah mendapatkan KUR yang ketiga kali.
Solo (ANTARA) - Sejumlah pelaku usaha lokal di kawasan Soloraya, Jawa Tengah,  memilih program kredit usaha rakyat (KUR) untuk mengembangkan bisnis mereka karena bunganya ringan.

"Bunganya ringan, ini saya sudah mendapatkan KUR yang ketiga kali," kata peternak ayam Sutrisno di Kabupaten Boyolali, Jumat.

Ia mengatakan karena kedisiplinan membayar angsuran setiap bulan, plafon yang diperolehnya terus meningkat. Pada pengajuan yang pertama ia memperoleh pinjaman sebesar Rp50 juta, pengajuan kedua sebesar Rp200 juta, dan pengajuan ketiga Rp350 juta.

"Untuk yang ketiga ini angsurannya Rp5,8 juta/bulan, selama lima tahun," katanya.

Baca juga: Bank DKI diminta tingkatkan jumlah penerima KUR UMKM

Ia mengatakan  mengajukan pinjaman KUR melalui Bank Mandiri.

Menurut dia, pada pinjaman pertama digunakannya untuk membeli beberapa ekor sapi untuk kemudian diternakkan. Selanjutnya, ia ingin mengembangkan usaha pada peternakan ayam dan membutuhkan tambahan modal untuk membuat kandang.

"Akhirnya saya gunakan pinjaman yang ketiga ini untuk membuat kandang ayam, sekarang ada peternakan sapi dan ayam," katanya.

Baca juga: KSP dorong penguatan sosialisasi dan literasi KUR di daerah

Pelaku usaha lain yang juga memanfaatkan KUR yakni Rizawan. Pemilik percetakan undangan di kawasan Pasar Kliwon Solo ini mengatakan pernah mengakses KUR pada tahun 2016 melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Saat itu saya mengajukan pinjaman sebesar Rp25 juta, alhamdulillah disetujui. Uangnya saya gunakan untuk membeli mesin pond kertas harganya Rp21 juta," katanya.

Untuk angsuran yang dibayarkan setiap bulan sekitar Rp800.000 dan dibayarkan selama tiga tahun.

Ia mengatakan saat itu memilih untuk mengakses KUR karena membutuhkan uang cepat.

"Saat itu kebetulan ada yang menawari mesin pond second tapi cepat, tapi saya nggak pegang uang. Akhirnya saya pakai KUR, ternyata prosesnya cepat," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022