bagi sekolah-sekolah yang tidak ada yang terpapar, Senin sudah bisa PTM
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menyatakan sekolah tanpa kasus COVID-10 dapat kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai pekan depan atau mulai Senin (14/2).

"Edaran kami sudah menyampaikan hari ini kami evaluasi, bagi sekolah-sekolah yang tidak ada yang terpapar, Senin sudah bisa PTM," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Meski demikian, ia belum dapat memastikan berapa sekolah yang sudah bisa menyelenggarakan PTM pada pekan depan.

Baca juga: Tim gabungan di Solo semprot disinfektan serentak cegah COVID-19

"Belum, ini kan masih proses. Mudah-mudahan semuanya lah, tetapi paling ada beberapa sekolah yang masih belum bersih 'tracing'-nya," katanya.

Ia mengatakan selain menyelenggarakan PTM,  ada pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga siswa yang belum memperoleh persetujuan dari orang tua datang ke sekolah, bisa mengikuti secara daring.

Baca juga: Di Solo dari 37 sekolah terkonfirmasi ratusan kasus COVID-19

"Sekolah harus memfasilitasi dua-duanya dan sekolah bisa meminta kembali persetujuan orang tua siswa. Kalau orang tua mungkin inginnya PTM, tetapi ada yang khawatir," katanya.

Sedangkan mengenai kapasitas, dikatakannya, akan mengikuti aturan protokol kesehatan.

"Tetap harus prokes, nggak boleh dilanggar. Untuk kapasitasnya kalau ruangan luas bisa sampai 28 orang, tetapi kalau enggak ya separuhnya," katanya.

Baca juga: Hadapi gelombang tiga COVID-19, Kota Solo siapkan faskes

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan tidak akan memaksa orang tua murid untuk mengikutkan anak mereka dalam PTM.

"Kalau datang ke sekolah silahkan, kalau masih takut ya PJJ. PJJ tidak dianggap absen, kami kembalikan ke orang tua murid. Seminggu ke depan kami evaluasi lagi, kita lihat lebih banyak yang PTM atau PJJ," katanya.

Salah satu siswa SDN 1 Kleco Surakarta Queen Kyla mengatakan lebih suka PTM karena bisa bertemu langsung dengan guru dan teman-teman di sekolah. "Lebih senang PTM daripada PJJ," katanya.

Baca juga: Gibran pastikan PTM jalan terus meski muncul klaster sekolah

Baca juga: Kasus probable Omicron ditemukan di Solo

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022