Tanggal 16 Agustus, saya harus menyampaikan pidato kenegaraan pagi hari. Setelah itu menjelang sore ada pidato RAPBN dan pengantar nota keuangan. Bangsa ini tentu ingin mendengarkan apa kemajuan yang dicapai oleh negara apa yang dilakukan pemerintah
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan peringatan kemerdekaan RI ke-66 dapat berlangsung dengan baik melalui perencanaan dan persiapan yang matang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat membuka rapat kabinet bidang politik, hukum dan keamanan, di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.

"Seperti diketahui tadi pagi saya pimpin rapat koordinasi untuk penyelenggaraan peringatan kemerdekaan yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, ada dua minggu lagi waktunya," kata Presiden.

Pada Selasa pagi, Presiden mendengarkan paparan dari Mensesneg Sudi Silalahi mengenai persiapan perayaan peringatan kemerdekaan ke-66 di Istana Negara.

Saat mendengarkan paparan itu, Presiden menekankan agar persiapan penyelenggaraan peringatan dilakukan dengan seksama meskipun sudah rutin dilaksanakan setiap tahun.

Kepala Negara menjelaskan selain peringatan kemerdekaan di Istana Merdeka, juga ada pidato pengantar nota keuangan serta pidato kenergaraan pada 16 Agustus.

"Tanggal 16 Agustus, saya harus menyampaikan pidato kenegaraan pagi hari. Setelah itu menjelang sore ada pidato RAPBN dan pengantar nota keuangan. Bangsa ini tentu ingin mendengarkan apa kemajuan yang dicapai oleh negara apa yang dilakukan pemerintah selama ini, sekaligus persoalan dan tantangan apa yang harus kita jawab secara bersama," katanya.

Presiden menambahkan,"dengan demikian bangsa kita akan jernih melihat bagaimana mana yang sudah dicapai mana yang belum. Sehingga tidak harus saling salah menyalahkan tapi justru lebih bersatu untuk menyukseskan pembangunan ini."

(P008)(F008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011