Batang (ANTARA News) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Rowobelang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Budi Alvianto menyatakan terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Agus Condro akan menempati ruang tahanan Blok E Khusus Tipikor.

"Sesuai rencana, terpidana akan menempati kamar tahanan ukuran 16 meter persegi dengan fasilitas sebuah kamar mandi dan toilet," katanya di Batang, Rabu.

Ia mengatakan Lembaga Pemasyarakat Rowobelang tidak akan melakukan persiapan khusus menyambut kedatangan terpidana, Agus Condro yang diperkirakan tiba di Batang, Rabu malam.

Selain itu, katanya, LP juga tidak akan menambah fasilitas ruang tahanan yang akan dihuni oleh Agus Condro.

"Jatah tempat tidur sama dengan terpidana lainnya. Namun, jika pihak keluarga akan menambah fasilitas lain, kami juga tidak akan melarang, silakan saja" katanya.

Menurut dia LP Rowobelang masih menunggu kepastian kapan terpidana sampai di rutan itu karena informasi yang diterima, terpidana masih melakukan proses administrasi dari Rutan Polda Metro Jaya ke LP Cipinang.

"Yang jelas, kami siap menerima kedatangan terpidana ke Rutan Rowobelang. Jam berapa pun akan kami layani," katanya.

Istri Agus Condro, Elia Nuraeni mengatakan hingga kini, keluarganya masih memonitor dan melakukan komunikasi dengan Agus Condro untuk mengetahui kejelasan kapan dirinya sampai di Batang.

Namun, katanya, kedatangan Agus Condro di Batang akan disambut oleh Koordinator Gerakan Tangkap Koruptor (Gertak), Aridiyanto dan para petani yang tergabung dalam Paguyuban Omah Tani dan Omah Rakyat Batang.

"Informasi yang kami terima, sekitar pukul 10.00 WIB, Mas Agus Condro sedang menjalani proses administrasi dari Polda Metro Jaya ke LP Cipinang. Jadi kami memperkirakan Mas Agus Condro sampai di Batang, Rabu malam," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011