Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional
Saat menjelaskan apa yang terjadi di balik cuitannya pada 8 Juni, dengan jeda di antara kalimat, dia mengatakan dirinya terpancing dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Kemudian ada delusi atau dorongan internal imaginatif untuk menceritakan hal tersebut ke publik.

Ia meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga Gofar serta pihak-pihak yang terdampak atas cuitan yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Dia menyatakan tak menyangka bahwa cuitan itu akan viral dan membuat heboh.

Dalam utas di Twitter, dia menulis ada rasa gelisah ketika sudah mengunggah cuitan yang viral. Dia ingin meminta maaf karena telah mencemarkan nama Gofar, tapi di sisi lain ada rasa takut dan bingung.

"Untuk itu, saya, dan juga kedua orang tua saya, memohon pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gofar dan keluarga, juga seluruh pihak yang merasa dirugikan atas kesalahan yang pernah saya perbuat. Saya sudah belajar banyak dari kekeliruan ini."

Baca juga: Gofar patahkan rekor siaran Indy-Farhan, kumpulkan donasi Rp174 juta

Baca juga: Penyiar Ary Kirana berduka, Gofar Hilman sendirian ber-Radiothlon

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022