Jakarta (ANTARA) - Presenter Gofar Hilman kembali menggeluti profesi sebagai penyiar radio setelah rehat selama setahun dan sempat tersangkut kasus dugaan pelecehan seksual.

Dia menjadi penyiar di Prambors untuk program siaran pagi "Morning Show with Gofar" yang mengudara setiap hari Senin hingga Jumat pukul 06.00 -10.00 WIB.

Baca juga: Penyiar Ary Kirana berduka, Gofar Hilman sendirian ber-Radiothlon

"Sampai ketemu Senin, kawula muda!," tulis Gofar sebagai keterangan foto di laman Instagramnya pada Sabtu (21/5). Kabar ini juga diungkapkan pihak Prambors melalui laman Twitter mereka dikutip Minggu.

Sebagian warganet yang melihat unggahan Gofar memberikan jempol mereka dan berkomentar menyambut kembalinya sang presenter. Sementara di Twitter beberapa warganet justru menanggapi negatif comeback Gofar.

Dalam unggahan lainnya, dia mengumumkan sedang mencari rekan siaran dan bertanya pada warganet tentang sosok yang cocok menjadi partnernya. Unggahan yang sudah mendapatkan 20.904 jempol dari warganet itu kemudian ditanggapi kolega Gofar seperti Kemal Palevi, Nikita Dompas hingga Adit Insomnia.

Baca juga: Pernyataan LBH APIK terkait pencabutan laporan terhadap Gofar Hilman
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Gofar Hilman (@pergijauh)


Sebelumnya, seseorang melalui media sosial Twitter menuduh Gofar melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Namun, beberapa waktu setelahnya, dia menyatakan pelecehan seksual itu sebetulnya tak terjadi dan tuduhannya terhadap Gofar hanya berdasarkan delusi dan imajinasi.

Gofar mengaku sudah ikhlas dan memafaakan kejadian ini. Dia juga telah memberikan pelajaran terhadap orang yang bersangkutan dan berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi banya orang agar lebih bertanggung jawab saat memanfaatkan media sosial.


Baca juga: Klarifikasi tuduhan pelecehan Gofar Hilman hingga tips kencan pertama

Baca juga: Pemilik akun @quweenjojo klarifikasi tuduhan pelecehan Gofar Hilman

Baca juga: Tanggapan Gofar Hilman atas klarifikasi tuduhan pelecehan seksual

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022