Bukittinggi (ANTARA News) - Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Bandung, segera berangkat ke Gunung Marapi di Sumatera Barat untuk memantau perkembangan aktivitas gunung api itu, karena sejak Rabu pagi mengeluarkan abu vulkanik.

Petugas pemantau Gunung Marapi di Bukittinggi, Warseno, ketika dikonfirmasi, Rabu malam menyebutkan tim dari PVMBG segera ke lapangan untuk memantau langsung perkembangan aktivitas Merapi.

Namun, kata dia, kapan kepastian kedatangan tim dari PVMBG belum bisa diketahui, karena masih mempersiapkan peralatan untuk melakukan pemantauan langsung dari Sumbar. "Yang pasti kami sudah mendapatkan informasi bahwa tim tersebut akan langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan Gunung Marapi," katanya.

Warseno menyebutkan hingga pukul 09.84 WIB sudah delapan kali gunung yang terletak di dua kabupaten (Agam dan Tanah Datar) itu mengeluar abu vulkanik.

Selain itu, menurut dia, pantauan petugas Vulkanologi Bukittnggi hingga pukul 18.00 WIB sudah mencatat 10 kali terjadi gempa kecil.

"Kini status Marapi menjadi `waspada`, dan kami terus melakukan pemantauan perkembangan aktivitas vulkanik gunung ini," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Isfaimal ketika dikonfimrasi menyebutkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD provinsi untuk mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya apabila terjadi hal-hal yang lebih membahayakan dari aktivitas gunung itu.

Pihaknya sudah mensosialisasikan melalui camat agar warga masyarakat di sekitar Marapi tetap siaga.

Ia mengatakan meski ada laporan dari PVMBG bahwa intensitas aktivitas vulkanik Gunung Marapi sudah menurun, namun masyarakat diminta tetap waspada.

"Alhamdulillah abu vulkanik yang jatuh di kawasan permukiman penduduk di Kabupaten Agam hanya tipis jika dibandingkan dengan di Sicincin dan Kayu Tanam," katanya.(*)

(T.KR-SA/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011