meningkat sekitar 30 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp15,7 triliun. Untuk kebutuhan ATM Rp10,8 triliun dan gerai Rp9,9 triliun...
Jakarta (ANTARA News) - Guna mengantisipasi keperluan uang tunai nasabah menjelang hingga pasca lebaran tahun ini, BNI menambah persediaan uang tunai sebesar Rp20,8 triliun yang akan dipasok ke 5.292 ATM dan 1.303 gerai cabang BNI di seluruh Indonesia.

"Jumlah ini meningkat sekitar 30 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp15,7 triliun. Untuk kebutuhan ATM Rp10,8 triliun dan gerai Rp9,9 triliun," kata Direktur Operasional dan Teknologi Informasi BNI, Suwoko Singoastro, di Jakarta, Kamis.

Singoastro menjelaskan, selain menaikkan persediaan uang tunai, BNI juga mengintensifkan pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan ATM di setiap kantor wilayah dan 23 ATM pusat regional untuk menjaga dan memastikan persediaan uang.

Sementara itu, Direktur Jaringan dan Layanan BNI, Honggo W Kangmasto, mengatakan, pada saat libur bersama Lebaran, BNI tetap memberikan layanan operasional terbatas selama empat hari atau hanya libur di hari Lebaran pertama.

"Dengan tetap membuka layanan, BNI ingin mendukung kegiatan ekonomi di hari libur dapat tetap berjalan termasuk layanan pembayaran Pertamina untuk mendukung kelancaran distribusi BBM," katanya.

Bukan cuma itu, karena para pemudik juga dilayani secara khusus. Caranya dengan mengoperasikan 26 mobil BNI layanan gerak di lokasi-lokasi strategis dan pusat keramaian.

Sebelumnya, Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang selama masa puasa Ramadhan dan Lebaran tahun ini sebesar Rp61,36 triliun atau meningkat Rp6,57 triliun sekitar 12 persen dibandingkan realisasi kebutuhan tahun sebelumnya sebesar Rp54,78 triliun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo di mengatakan untuk memenuhi kebutuhan itu BI sudah menyiapkan persediaan uang tunai nasional sampai akhir Juli sebesar Rp123,39 triliun terdiri dari uang pecahan besar Rp106,86 triliun dan uang pecahan kecil Rp16,53 triliun.  (D012)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011