Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membangun rumah susun Pondok Pesantren (Ponpes) Lingkar Perdamaian di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, guna menanggulangi paham radikal di kalangan generasi muda. 

"Kami berharap agar rusun ini dapat bermanfaat dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air, termasuk dalam moderasi beragama," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan rusun yang akan dikelola oleh Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) tersebut dibangun dua lantai dengan biaya Rp4,5 miliar dan telah dilengkapi dengan fasilitas perabotan dan dapat menampung 84 orang.

Pembangunan Rusun YLP, ujar Iwan, merupakan wujud dukungan Kementerian PUPR dalam mencetak anak-anak bangsa sekaligus membentuk pusat pendidikan karakter bagi mantan narapidana terorisme dan kombatan sehingga tidak kembali ke komunitas lama.

Rusun tersebut dibangun secara Single Years Contract (SYC) pada 2021 dilaksanakan mulai bulan April sampai Desember 2021 dengan anggaran Rp4,5 miliar.

Baca juga: Kementerian PUPR: Rusun santri tingkatkan mutu pendidikan di ponpes

Iwan menambahkan pembangunan perumahan tentunya tidak maksimal jika hanya ditangani oleh pemerintah pusat. Untuk itu pihaknya menyadari pentingnya signifikansi dan kontribusi peran pemerintah daerah, pengembang perumahan, dan masyarakat dan seluruh stakeholder perumahan, sehingga proses pembangunan berjalan dengan baik.

"Semoga adanya rusun ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan perumahan khususnya rumah layak huni berkualitas terjangkau dan berkelanjutan bagi semua pihak sekaligus dukungan Kementerian PUPR untuk bersinergi dengan program-program BNPT lainnya," paparnya.

Iwan juga berharap dalam rangka pemanfaatan rusun tersebut pihak YLP serta didukung BNPT bisa mengalokasikan anggaran operasional untuk biaya pemeliharaan serta perawatan rusun dan menunjuk pengelola rusun.

Sementara itu Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menerangkan pembangunan rusun ini nantinya dapat digunakan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian untuk mengembangkan pendidikan bagi generasi muda di Kabupaten Lamongan.

"Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun rusun yang baik ini. Rusun ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dikembangkan di masa mendatang serta menciptakan generasi yang cinta tanah air sekaligus mendukung moderasi beragama di tengah keberagaman bangsa Indonesia," katanya.

Baca juga: Kementerian PUPR bangun Rusun Ponpes Tasikmalaya senilai Rp2,5 miliar

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022