Palangka Raya (ANTARA News)- Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Kalteng masih menetapkan status siaga satu kebakaran menyusul laporan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, yang menyatakan puncak kemarau diperkirakan terjadi Agustus.

Kepala Bagian Bidang Deteksi Dini Manggala Agni BKSDA Kalteng, Andreas Dody apabila melihat kondisi beberapa hari lalu memang ada penurunan, tetapi bukan berarti bahaya kebakaran menjadi aman. Karena titik panas bisa meningkat tajam pada suatu hari nanti. Sehingga kondisi petugas di lapangan masih siaga satu.

Pengawasan lebih ketat juga dilakukan ke sejumlah daerah pada Agustus, yaitu Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, dan Barito Selatan karena jumlah titik panas di daerah itu paling tinggi pada Juli 2011.

"Di Pulang Pisau, jumlah titik panas sebanyak 48 titik, Kapuas sebanyak 46 titik, dan Barito Selatan sebanyak 40 titik. Sementara, kabupaten-kabupaten lain yang rawan terjadi kebakaran yakni Katingan, Kotawaringin Timur, dan Kotawaringin Barat.

Andreas menjelaskan jumlah titik panas di Kalteng pada Juli sebanyak 324 titik atau meningkat hampir dua kali lipat dari Juni lalu, yakni sebanyak 168 titik. Bahkan jumlah titik panas terus meningkat tajam dibandingkan Mei 2011 sebanyak 51 titik. (ANT)





Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011