Pemanfaatan teknologi digital ini menjadi semakin penting
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 17 platform penyedia layanan telemedisin memperluas pelayanan perawatan pasien COVID-19 isolasi mandiri (isoman) secara gratis hingga luar Pulau Jawa dan Bali.

"Sejak awal pandemi, layanan telemedisin telah dapat diakses oleh seluruh masyarakat hingga di daerah selama pengguna terhubung dengan jaringan internet," kata Ketua Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI) Purnawan Junadi yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan terdapat 17 platform telemedisin yang tergabung di ATENSI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk menyediakan layanan telekonsultasi secara gratis bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 berkriteria orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan untuk dapat melakukan isolasi mandiri.

Menurut Purnawan masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 terlihat dari hasil swab PCR yang menunjukan hasil positif dan terdaftar di sistem New All Record (NAR) Kemenkes RI.

"Kalau terdaftar di NAR, maka akan mendapatkan pesan WhatsApp dari Kemenkes yang berisikan informasi terkait link layanan telemedisin gratis dari 17 Platform penyedia layanan telemedisin," katanya.

Baca juga: Kemenkes tingkatkan layanan telemedisin untuk pasien isoman

Baca juga: Kemenkes ungkap tantangan digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia


Tidak hanya layanan telemedisin saja yang diberikan secara gratis, pemerintah dalam hal ini menyediakan paket obat secara gratis yang disalurkan melalui Apotek Kimia Farma dan akan diantar oleh penyedia layanan ekspedisi SiCepat ke rumah pasien, kata Purnawan.

"Secara simultan, masing-masing platform juga secara proaktif memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terkait COVID-19 dan protokol kesehatan bagi masyarakat," katanya.

Adapun paket obat yang diberikan secara gratis dari Kementerian Kesehatan RI meliputi paket A untuk OTG berisi multivitamin C, B, E, Zinc sebanyak sepuluh tablet.

Paket B untuk gejala ringan berisi multivitamin C, B, E, Zinc sebanyak sepuluh tablet, Favipiravir 200mg sebanyak 40 kaplet, Molnupiravir 200mg sebanyak 40 tablet, dan Paracetamol Tab 500mg jika dibutuhkan.

Apabila pasien membutuhkan obat ataupun multivitamin lainnya sesuai gejala yang dikeluhkan oleh pasien di luar paket obat gratis dari pemerintah, kata Purnawan, maka pasien dapat membelinya secara mandiri.

17 platform telemedisin program isoman Kementerian Kesehatan RI di antaranya Aido Health, Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia dan YesDok.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, hingga 9 Februari 2022 lebih dari 33 persen masyarakat yang terkonfirmasi positif di Jabodetabek, Jawa, dan Bali telah memanfaatkan dan terbantu oleh layanan telemedisin dalam melakukan isolasi mandiri.

"Kami percaya, layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi digital ini menjadi semakin penting dalam mempercepat mitigasi penanganan pandemi dan menekan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia," katanya.

Secara umum, Purnawan melihat adanya peningkatan pemanfaatan telemedisin oleh masyarakat di tengah situasi pandemi saat ini. "Semoga dampak baik yang diberikan oleh layanan telemedisin dapat semakin meningkatkan akses pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memutuskan untuk memperluas akses layanan telemedisin untuk pasien isoman hingga luar Jawa dan Bali mulai pekan ini.

Awalnya, layanan telemedisin hanya berfokus pada wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kemudian diperluas ke daerah di kawasan aglomerasi Jawa-Bali. Dan terkini diputuskan untuk kembali diperluas ke provinsi di luar pulau Jawa-Bali.

Baca juga: Pakar: Telemedisin layanan penting bagi pasien isolasi mandiri

Baca juga: COVID-19 percepat perkembangan layanan kesehatan digital

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022