Satgas: Kasus positif COVID-19 di Sumut bertambah 1.444 orang

Medan (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus positif COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara bertambah sebanyak 1.444 orang per 15 Februari 2022 sehingga secara akumulasi naik menjadi 114.230 kasus.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Sumut yang diterima di Medan, Selasa malam, menunjukkan bahwa kasus baru itu di antaranya 1.441 orang merupakan kasus transmisi lokal dan tiga kasus pelaku perjalanan luar negeri.

Selain adanya kasus baru, terjadi penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 222 orang sehingga menjadi 104.204 kasus.

Kemudian, untuk kasus kematian akibat COVID-19 di Sumut nihil penambahan sehingga totalnya masih bertahan di angka 2.909 orang.

Baca juga: 356 ribu dosis vaksin COVID-19 di Sumut kedaluarsa

Baca juga: Satgas Sumut: Varian Omicron tetap berbahaya meski bergejala ringan

Dengan tambahan itu, maka saat ini terdapat 7.117 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat COVID-19. Jumlah itu memperlihatkan adanya tambahan 1.222 orang dibandingkan Senin (14/2).

Secara nasional, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 per Selasa ini bertambah 57.049 kasus, di mana 56.267 orang merupakan transmisi lokal dan 782 pelaku perjalanan luar negeri. Akumulasi saat ini menjadi 4.901.328 kasus.

Berdasarkan data tersebut, kasus terbanyak berasal dari Jawa Barat 14.058 kasus, DKI Jakarta 9.482 kasus, Jawa Timur 7.528 kasus, Banten 6.509 kasus, Jawa Tengah 3.514 kasus, Bali 1.862 kasus dan DI Yogyakarta 1.402 kasus.

Kasus sembuh COVID-19 secara nasional bertambah 26.747 orang. Saat ini total mencapai 4.349.848 orang. Kasus kesembuhan terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan tambahan 9.103 orang.

Kasus kematian akibat COVID-19 secara nasional bertambah 134 orang sehingga total menjadi 145.455 orang.

Pada kesempatan itu, Satgas COVID-19 meminta seluruh komponen masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Kemudian tidak melakukan mobilitas sosial yang memiliki risiko penularan COVID-19 tinggi sehingga dapat menekan jumlah kasus positif di Tanah Air.*

Baca juga: 205 orang tertular COVID-19, sembilan sekolah di Sumut hentikan PTM

Baca juga: Sumut pertimbangkan penyekatan wilayah perbatasan antisipasi Omicron