Jakarta (ANTARA) - Setelah sukses mencetak lebih dari 2000 UMKM yang siap dan layak bersaing dengan mengedukasi mereka pada tahun 2021 yang meneriakkan kampanye "scale up your business with a legal business", tahun ini 2022 Legalyn Indonesia menargetkan Mompreneurs untuk dilegalkan bisnisnya.
Ditemui dikantor Legalyn Epicentrum, Jakarta Selatan CEO dan Founder Legalyn Indonesia Andy Afandy Siga mengatakan bahwa "program kerja kami tahun ini untuk menumbuhkan ekonomi para mompreneurs yang saat ini banyak dari mereka yang membangun bisnis untuk membantu perekonomian keluarga, jadi kita akan apresiasi mereka".
Tahun 2019 dan 2020 pada masa pandemi ini memang mengubah berbagai macam hal yang berdampak pada perekonomian nasional.
Seperti pengangguran yang meningkat dikarenakan pengurangan karyawan besar-besaran di berbagai sektor, bisnis UMKM bangkrut karena tidak ada omzet penjualan, pedagang kaki lima terpaksa gulung tikar, dsb.
Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, tingkat pengangguran di Indonesia sudah mencapai 2, 56 juta penduduk dari 29,12 juta penduduk usia kerja. Pandemi Covid-19 turut memberikan imbasnya dalam jumlah pengangguran tersebut.
"Hal tersebut menjadi perhatian penuh kami Legalyn, kami akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membangkitkan kembali perekonomian nasional sehingga dapat banyak menyerap tenaga kerja". Ungkap CEO dan Founder Legalyn yang juga merupakan pelopor Gerakan Pengusaha Peduli (GPP)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022