Kita perluas hingga Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI memperluas cakupan pelayanan telemedisin hingga luar Pulau Jawa dan Bali untuk keperluan perawatan pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) terhitung mulai 19 Februari 2022.

"Mengingat kasus aktif sudah mulai meluas, kami merencanakan memperluas layanan telemedisin yang tadinya hanya Jawa-Bali, kita perluas hingga Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi," kata Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI Setiaji dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Rabu.

Setiaji mengatakan perluasan layanan telemedisin dimulai dari Kota Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado dan Makassar.

Ia berharap akses layanan telemedisin yang lebih luas bisa mempercepat pemulihan masyarakat yang terkena dampak COVID-19 dan memastikan pelayanan kesehatan bisa menjangkau seluruh Indonesia.

Setiaji mengatakan saat ini terdapat 17 platform telemedisin yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk menyediakan layanan telekonsultasi secara gratis bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 berkriteria orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan untuk dapat melakukan isoman.

Baca juga: Kemenkes: 364.850 pasien COVID-19 Jawa-Bali akses layanan telemedisin

Baca juga: ATENSI: 17 telemedisin perluas layanan hingga luar Jawa-Bali


Kriteria pengakses layanan telemedisin adalah masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 yang dibuktikan dengan hasil swab PCR yang menunjukan hasil positif dan terdaftar di sistem New All Record (NAR) Kemenkes RI.

Tidak hanya layanan telemedisin saja yang diberikan secara gratis, pemerintah dalam juga menyediakan paket obat secara gratis yang disalurkan melalui Apotek Kimia Farma dan akan diantar oleh penyedia layanan ekspedisi SiCepat ke rumah pasien.

Adapun paket obat yang diberikan secara gratis dari Kementerian Kesehatan RI meliputi paket A untuk OTG berisi multivitamin C, B, E, Zinc sebanyak sepuluh tablet.

Paket B untuk gejala ringan berisi multivitamin C, B, E, Zinc sebanyak sepuluh tablet, Favipiravir 200mg sebanyak 40 kaplet, Molnupiravir 200mg sebanyak 40 tablet, dan Paracetamol Tab 500mg jika dibutuhkan.

Apabila pasien membutuhkan obat ataupun multivitamin lainnya sesuai gejala yang dikeluhkan oleh pasien di luar paket obat gratis dari pemerintah, kata Setiaji, maka pasien dapat membelinya secara mandiri.

17 platform telemedisin program isoman Kementerian Kesehatan RI di antaranya Aido Health, Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia dan YesDok.

Baca juga: Kemenkes tingkatkan layanan telemedisin untuk pasien isoman

Baca juga: Kemenkes ungkap tantangan digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022